Kekuasaan Kim Jong-un Justru Diprediksi Segera Berakhir Karena Sedang Dalam Kondisi Menyedihkan Ini

Kim Jong-un adalah salah satu pemimpin negara yang penuh teka-teki dan rahasia.Mulai dari jumlah anak sampai kondisi kesehatan, tidak ada

Editor: Moch Krisna
kcna.kp
Kim Jong Un ketika mengunjungi situs pembangunan pabrik pupuk di Sunchon, Provinsi Prongan Selatan, Korea Utara pada Rabu (8/1/2020). 

Langkah yang dilakukan seperti menangguhkan upacara perayaan negara dan acara besar lainnya.

Pun juga para kadet muncul di publik gunakan masker pelindung di acara publik dengan Kim Jong-un.

Penerus Kekuasaan

Profesior Koh Yu-hwan dari Dongguk University mengatakan Kim Yo-jong, adik Kim Jong-un, akan menjadi pemimpin negara selanjutnya jika Kim Jong-un tidak mampu lagi.

"Yo-jong telah dianggap oleh elit partai penguasa militer sebagai penerus potensial," ujar Koh.

"Korea Utara adalah masyarakat tanpa pergerakan sosial atau protestan sipil dan kekosongan kekuasaan akan dengan cepat diisi oleh para elit penguasa.

"Namun militer maupun agen intelijen elit dapat mengambil kesempatan ini untuk meraih kekuasaan."

Profesor Yang Moo-jin di University of North Korean Studies justru tidak percaya terkait laporan sakitnya Kim Jong-un.

"Sangat tidak mungkin personel medis atau siapa saja di sekitar Kim Jong-un berani berbicara terkait kondisi kesehatannya dalam kondisi apapun," ujar Yang.

Ia kemudian ingatkan rumor simpang siur terkait penyakit Kim pernah disebarkan selama pemilihan parlemen Korea Selatan.

Rumor itu disebarkan oleh para sayap kanan dalam upaya meningkatkan dukungan bagi Partai Oposisi konservatif United Future Party.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dari Partai Demokrat menangkan pemilihan setelah mendapat pujian dalam menangani pandemi virus Corona.

"Jika ada hal buruk terjadi kepada Kim, Korut akan menutup semua batas dan diplomat dan jurnalis asing di Pyongyang akan diawasi dengan ketat.

"Namun kita tidak melihat hal-hal tersebut," ujar Yang.

Hal serupa juga disampaikan outlet berita Korea Selatan Yonhap News jika pemerintah Korea Selatan tidak percaya akan hal tersebut.

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved