Duet Bibi dan Keponakan Jadi Spesialis Copet di 16 Ilir Palembang

Bibi dan keponakan, kompak menjadi spesialis copet di Pasar 16 Ilir Palembang.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Prawira Maulana
M ARDIANSYAH
Bibi dan keponakan ditangkap karena jadi copet di Pasar 16 Ilir Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bibi dan keponakan, kompak menjadi spesialis copet di Pasar 16 Ilir Palembang.

Tersangka Nurma (50) dan keponakannya Sari (23), selalu beraksi di pasar 16 Ilir Palembang dengan mengincar orang yang biasa berbelanja di sana.

Dengan menggunakan modus pura-pura berbelanja, mereka melancarkan aksinya untuk mencopet.

Nurma menjadi eksekutor setelah mendapatkan mangsa dengan cara mempepet korban dan mengambil barang berharga korban. Komplotan ini, sudah lama beraksi di Pasar 16 Palembang dan selalu berdua ketika beraksi.

"Aku selalu sama bibi ketika beraksi. Aku yang melihat situasi, bibi yang eksekusi. Nanti, hasilnya langsung diserahkan aku dan kami kabur," ujarnya saat diamankan di Polsek IT 1 Palembang, Rabu (22/4/2020).

Jambret Pakai Jaket Ojek Online Beraksi di Jakabaring, Yuni dan Suami Jadi Korbannya

Ini kali kedua, bibi dan keponakan spesialis copet tertangkap. Beberapa tahun lalu, mereka juga pernah tertangkap di Polsek IT 1 Palembang. Meski sudah masuk penjara, mereka tidak pernah jera untuk melakukan pencopetan.

Setiap hari, mereka datang ke Pasar 16 Ilir dan bergerak mencari mangsa. Ketika sudah mendapat mangsa, baru mereka beraksi.

"Aku terpaksa kembali ikut nyopet, karena untuk memberi nafkah ke anak aku yang umurnya 1 tahun. Karena tidak ada yang mencari nafkah," katanya.

Sedangkan, tersangka Nurma sama sekali tidak mau berbicara dan dia mengaku sama sekali tidak mencopet.

Kapolsek IT 1 Palembang Kompol Deni Triana didampingi Kanit Reskrim Iptu Alkap menuturkan, tersangka tertangkap massa sesaat setelah beraksi. Saat massa menangkap keduanya, anggota pos Pasar 16 Ilir mendapat laporan dan mengamankan keduanya.

"Kedua tersangka ini memang spesialis copet di Pasar 16 Ilir. Di Polsek IT 1 saja, mereka pernah diamankan dan menjalani proses hukum. Sekarang mereka kembali tertangkap dengan kasus yang sama," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved