Berita Viral

Wajah Dokter Positif Corona di Wuhan China Mendadak Terbakar dan Jadi Hitam, Fakta Baru Ditemukan

Sebuah fakta baru pasien Virus Corona atau Covid-19 ditemukan di Wuhan, China.Dua dokter di Wuhan, China, yang terkena virus mematikan

Editor: Moch Krisna
Beijing Satellite TV/dailymail.co.uk
Dr Yi Fan (foto di sebelah kiri sebelum jatuh sakit) bisa mengalahkan Virus Corona atau Covid-19 setelah dihubungkan ke mesin pendukung kehidupan selama 39 hari. Wajah dan tubuhnya terlihat menjadi gelap (kanan) saat dalam perawatan. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Sebuah fakta baru pasien Virus Corona atau Covid-19 ditemukan di Wuhan, China.

Dua dokter di Wuhan, China, yang terkena virus mematikan tersebut mendapati perubahan warna kulit yang luar biasa setelah mereka dirawat beberapa hari.   

Diduga, Covid-19 atau Virus Corona serang hati pasien.

Dalam foto-foto yang beredar, dua dokter yang sebelumnya berkulit kuning langsat ini, sekarang seperti terbakar, gelap.

"Saya trauma. Saya seperti mengalami mimpi buruk," ujar salah seorang dokter tersebut.

Dailymail.co.uk melaporkan, dua dokter Cina yang sakit kritis setelah terinfeksi Covid-19 telah melihat kulit mereka menjadi sangat gelap setelah dibawa kembali dari ambang kematian.

Dr Yi Fan dan Dr Hu Weifeng, keduanya berusia 42 tahun, terkena virus corona baru ketika merawat pasien di Rumah Sakit Pusat Wuhan pada bulan Januari 2020.

Perubahan warna kulit yang abnormal itu disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon setelah hati mereka rusak oleh virus, kata dokter mereka kepada media pemerintah China.

Dr Yi dan Dr Hu adalah rekan dengan mendiang whistle-blower Dr Li Wenliang, yang dihukum karena 'membunyikan alarm' virus dari Wuhan, China.

Dr Li Wenliang kemudian meninggal karena penyakit Covid-19 tersebut pada 7 Februari 2020.

Kedua petugas medis itu, Dr Yi dan Dr Hu, didiagnosis pada 18 Januari 2020.

Mereka dibawa pertama kali ke Rumah Sakit Paru Wuhan dan kemudian dipindahkan dua kali, menurut penyiar CCTV negara China.

Dr Yi, seorang ahli jantung, memukul COVID-19 setelah dokter mengaitkannya dengan mesin pendukung kehidupan yang disebut ECMO selama 39 hari.

ECMO adalah prosedur pendukung kehidupan drastis yang menggantikan fungsi jantung dan paru-paru dengan memompa oksigen ke dalam darah di luar tubuh.

Pengakuan Dr Yi saat Dirawat

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved