Menyamar Jadi Polisi, Dokter Gigi di Kanada Tembaki 16 Orang Hingga Tewas
Seorang dokter gigi menyamar menjadi anggota polisi lalu menghabisi nyawa orang lain. Peristiwa mengerikan tersebut terjadi di Kanada
"Hari ini adalah hari yang menghancurkan bagi Nova Scotia, dan itu akan tetap terukir di benak selama bertahun-tahun yang akan datang," kata Lee Bergerman, komandan RCMP di Nova Scotia.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menggambarkannya sebagai "situasi yang mengerikan" dan Perdana Menteri Nova Scotia Stephen McNeil mengatakan kepada wartawan, "ini adalah salah satu tindakan kekerasan yang paling tidak masuk akal dalam sejarah provinsi kami."
Jumlah korban tewas melebihi dari pembantaian Montreal pada tahun 1989 ketika seorang pria bersenjata membunuh 15 wanita.
Penembakan massal relatif jarang terjadi di Kanada, yang memiliki undang-undang kontrol senjata yang lebih ketat daripada Amerika Serikat.
Nova Scotia, seperti Kanada lainnya, berada di bawah perintah tetap di rumah karena pandemi coronavirus. (kontan.co.id)