Pencuri Mobil di Palembang Ini Lihai Bongkar GPS, Belajar dari Internet
Adi Wijaya (33) warga Jalan Desa Durian Gadis, Kelurahan Durian Gadis, Kecamatan Rambutan ditangkap anggota Ranmor Satuan Reserse Kriminal
Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Adi Wijaya (33) warga Jalan Desa Durian Gadis, Kelurahan Durian Gadis, Kecamatan Rambutan ditangkap anggota Ranmor Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Palembang Rabu, (15/4/2020).
Pelaku berhasil ditangkap di kediamannya, namun saat akan ditangkap pelaku melakukan perlawanan sehingga anggota terpaksa harus menghadiahi kedua kaki pelaku dengan timah panas.
Diketahui pelaku terlibat kasus pencurian mobil truk L 300 pick up di Jalan Irigasi, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I Palembang (20/5) pukul 05.30 Wib.
Kasat Reskrim AKBP Nuryono melalui Kanit Ranmor Iptu Novel Siswandi Kurniawan mengungkapkan, modus yang dilakukan pelaku yaitu dengan cara berkeliling dan mengawasi mobil truk yang sedang terparkir tanpa ada supirnya.
"Setelah dirasa situasi aman pelaku langsung melancarkan aksinya tanpa ragu, kemudian setelah dia berhasil mengambil mobil truk yang disasarnya pelaku langsung membawa kabur mobil tersebut," ujarnya Kamis, (16/4/2020).
Lebih lanjut Iptu Novel mengatakan pelaku dalam menjalankan aksinya tidak sendirian namun bersama dengan teman-temannya, dan saat ini anggotanya telah berhasil mengamankan tiga orang pelaku..
Diketahui pelaku sangat mahir dalam melakukan aksinya, bahkan mobil yang dipasang GPS sekalipun bisa dilepaskan para pelaku agar tidak bisa dilacak.
"Dari keterangan pelaku yang kita dapatkan bahwa setelah berhasil mendapatkan mobil sasaranya, saat itu juga para pelaku langsung melepaskan GPS di mobil tersebut agar tidak bisa terlacak, kemudian dari keterangan pelaku kalau dirinya belajar melepaskan JPS mobil tersebut dari internet," ungkapnya.
Sementara itu pelaku Adi yang ditemui diruangan Ranmor mengatakan kalau mobil yang berhasil mereka dapatkan langsung dijual dengan harga Rp. 40 juta.
"Setelah kami berhasil mencuri mobil tersebut lalu kami jual setelah itu uangnya kami bagi rata, kalu saya uangnya saya gunakan untuk keperluan pribadi dan kehidupan sehari-hari," katanya.
Sambil menahan rasa sakit dirinya menyesali perbuatannya.
"Kalau tau akibatnya seperti ini saya sangat menyesal pak," tutupnya.