Cek Fakta: Heboh Paramedis Berstatus PDP di Muratara Meninggal, Berikut Fakta Sebenarnya
Seorang wanita berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) diberitakan meninggal dunia
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Prawira Maulana
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Seorang wanita berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) diberitakan meninggal dunia karena virus corona atau Covid-19.
Berita yang membuat heboh masyarakat Kabupaten Muratara itu dimuat oleh salah satu media online dengan judul
"Miris... Paramedis ini Meninggal Karena COVID-19"
Berita online itu viral setelah tersebar luas di media sosial (medsos) facebook hingga menuai kecaman dari para warganet.
"Tolong jangan membuat berita seperti ini, almarhumah kan baru PDP, belum pasti karena Covid-19, kami warga ini panik," kata Jeri, warga Muratara.
Warga lainnya, Khairul mengatakan, dengan beredarnya informasi yang simpang siur tersebut membuat warga semakin panik..
"Kami sudah tahu bawah dia meninggal, tapi kalau ada informasi dia meninggal karena Covid-19 tentu kita semua panik kan," ujarnya, Rabu (15/4/2020).
Menurut dia, warga yang berada di sekitar rumah almarhumah pun pastinya ada yang ketakutan.
"Walaupun tidak semuanya ketakutan, pasti ada yang takut, orang tidak berani ke rumahnya, itu sudah pasti," tambahnya.
Informasi yang diterima dari warga yang tinggal tidak jauh dari rumah almarhumah menyebutkan, situasi dan kondisinya masih terlihat normal.
Masyarakat setempat beraktivitas seperti biasa dan tidak ada tanda-tanda kepanikan yang berlebihan.
Warung makan kecil-kecilan tempat usaha almarhumah yang berada di pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) pun tertutup rapat.
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Muratara, Susyanto Tunut mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik.
Dikatakan Susyanto, pasien berstatus PDP yang meninggal dunia tersebut belum tentu positif Covid-19.
"Jadi almarhumah ini PDP 01 untuk Muratara. Kita masih menunggu hasil swab-nya. Masyarakat jangan panik, dia belum tentu positif corona," katanya.