Tangis Budi Satpam Tampar Perawat Usai Tak Terima Diminta Pakai Masker, 'Saya Cuma Getok Wajahnya'

Beberapa waktu lalu beredar video viral yang menunjukkan seorang pasien menampar perawat.Pasien itu tak terima ketika diingatkan oleh sang perawat

Editor: Moch Krisna
Kolase Instagram @lambe_turah @resmob_polrestabessmg
Polisi menangkap pelaku pemukul perawat di Semarang 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Beberapa waktu lalu beredar video viral yang menunjukkan seorang pasien menampar perawat.

Pasien itu tak terima ketika diingatkan oleh sang perawat untuk mengenakan masker.

Oleh karenanya, ia dengan serta merta memukul bagian kepala perawat tersebut.

Melansir Kompas.com, rupanya kejadian tersebut terjadi pada Kamis (9/4/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.

Dari keterangan yang didapat polisi, kasus itu bermula saat seorang perawat berinisial HM yang bertugas di klinik tersebut menegur seorang satpam berinisial B karena tak memakai masker ketika datang untuk berobat.

Diduga tak terima diingatkan tersebut, pelaku kemudian emosi dan memukul kepala korban cukup keras.

Aksi pemukulan itu juga sempat terekam kamera CCTV dan kemudian viral di media sosial.

"Karena tidak terima kemudian terlapor B melakukan pemukulan," jelas Plt Kapolsek Semarang Timur, Iptu Budi Antoro, pada Kompas.com, Sabtu (11/4/2020).

Akibat pemukulan itu, korban tersebut sempat mengaku pusing serta trauma terhadap pelaku.

Tak terima dengan perlakuan itu, korban kemudian melaporkannya ke Polsek Semarang Timur.

Dilansir Gridhot dari Tribunjateng.com, Polrestabes Semarang berhasil meringkus Budi Cahyono (43) warga Kemijen Semarang Timur yang melakukan tindakan pemukulan terhadap Hidayatul Munawaroh (30), perawat di Klinik Pratama Dwi Puspita.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Asep Mauludin menuturkan, pelaku ditangkap di rumahnya oleh tim Resmob Polrestabes Semarang bekerjasama dengan Polsek Semarang Timur, Sabtu (11/4/2020) sekira pukul 20.15 WIB.

"Motif tersangka melakukan pemukulan lantaran emosi selepas diingatkan perawat di klinik tersebut," terangnya kepada Tribun Jateng, Minggu (12/4/2020).

Berdasarkan penuturan Asep, saat melakukan aksinya, tersangka dalam kondisi sadar tidak terpengaruh minuman keras atau obat-obatan.

Halaman
12
Sumber: GridHot.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved