13 dari Puluhan Santri dari Pulau Jawa yang Terindikasi Demam Dirujuk ke RSUD Siti Fatimah Palembang

Setelah dilakukan pemeriksaan di Bandara, 13 santri di rujuk oleh KKP Bandara ke RSUD Siti Fatimah pada pukul 17.00 WIB dengan indikasi demam.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Weni Wahyuny
Tribun Sumsel/ Yohanes Tri Nugroho
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel sekaligus Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palembang Dr Nur Purwoko Widodo, M.Epid 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - 13 dari 25 santri yang datang dari Pulau Jawa dirujuk ke Rumah Sakit Siti Fatimah Palembang.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel sekaligus Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palembang Dr Nur Purwoko Widodo, M.Epid saat dikonfirmasi, Senin (13/4/2020).

Diberitakan sebelumnya, beredar informasi bahwa para santri dari Jawa pulang ke Palembang, bahkan sudah mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II sejak Minggu (12/4/2020) kemarin.

"Iya, benar para santri dari Jawa sebagian sudah pulang ke Palembang dari kemarin dan sudah ditindak lanjuti," kata 

Lebih lanjut ia mengatakan, KKP sudah melakukan pemeriksaan di Bandara dan jika ada yang perlu pemeriksaan lebih lanjut, akan dirujuk ke RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel.

"Total ada 25 orang (24 santri dan satu pendamping). Kemarin, Pesawat Nam Air IN 480 ex Solo, membawa 11 santri plus 1 pendamping Alhamdulillah semua sehat (tanpa indikasi demam)," ungkapnya.

Lalu ada juga 13 orang santri Gontor yang baru tiba di SMB II, penumpang pesawat Batik Air ID 7055 (dari Surabaya transit di Halim).

Setelah dilakukan pemeriksaan di Bandara, 13 santri di rujuk oleh KKP Bandara ke RSUD Siti Fatimah pada pukul 17.00 WIB dengan indikasi demam.

"Sejak Covid-19 dinyatakan sebagai PHEIC, KKP Palembang sudah mengaktifkan Tim Gerak Cepat, yang identik dengan penambahan tenaga, baik di Bandara maupun Pelabuhan," ungkapnya.

Ia pun menjelaskan, bahwa KKP melakukan pemeriksaan terhadap penumpang, baik melalui Bandara dan Pelabuhan, khususnya pemeriksaan suhu tubuh.

Lalu Pemberian Health Alert Card (HAC) dan melakukan pemeriksaan mendalam jika ada yang dicurigai, seperti pemeriksaan RDT (selektif) dan rujukan ke RS. Kemudian melakukan penyehatan alat angkut seperti penyemprotan disinfektan.

"Para santri ini dipulangkan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di tempat mereka belajar," katanya.

Sementara itu terkait apakah hari ini juga akan ada santri yang mendarat di Bandara SMB II Palembang, menurutnya ia belum mendapatkan informasi terkait hal tersebut.

Dan berapa banyak santri yang akan pulang ke Palembang pun belum ada informasinya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved