Asal Virus Dari Kotanya, Kini Warga Wuhan Suka Cita Rayakan Kemenangan Setelah 3 Bulan Lockdown

Asal corona virus disease (covid) diduga dari Wuhan Hubei China kini warga Wuhan suka cita merayakan kemenangan setelah 3 bulan lockdown

STR / AFP
Foto yang diambil pada 18 Maret 2020 menunjukkan warga berbaris untuk mengambil daging babi yang dikirim ke kompleks karantina mereka di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pada Kamis (19/3/2020), China melaporkan tidak ada kasus baru dalam virus corona untuk pertama kalinya sejak wabah ini muncul. 

TRIBUNSUMSEL.COM, WUHAN - Asal corona virus disease (covid) diduga dari Wuhan Hubei China kini warga Wuhan suka cita merayakan kemenangan setelah 3 bulan lockdown

Setelah tiga bulan lamanya terkurung akibat lockdown masyarakat Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, lokasi pertama kali virus corona akhirnya bisa bebas.

Setelah pekan lalu Kota Wuhan merayakan berakhirnya penutupan selama hampir tiga bulan.

Bunga dan pohon ditanam di taman di seberang rumah sakit yang sebelumnya dipenuhi pasien yang panik dan sakit.

Istri Wawako Prabumulih Positif Covid-19, Reni Indayani Fikri Pasien ke-18 Corona di Sumsel

Berada Jauh di Korea Selatan, Siwon Choi Cemas Dengar Gunung Anak Krakatau Erupsi

Jalanan pun telah dibersihkan. Melansir The Guardian, Sabtu (11/4/20202), sebelum tengah malam Rabu pekan lalu, ketika lockdown secara resmi dicabut, outlet berita pemerintah mengirim drone ke langit untuk merekam bangunan dan jembatan yang menyala.

Mobil-mobil berbaris di tol, menunggu untuk segera dikendarai. Pengemudi menggambarkan perasaan akhirnya "terbebaskan".

Beberapa perumahan mengibarkan bendera yang menyatakan "bebas virus". Salah satu mengatakan: "Pertempuran yang menentukan, kemenangan yang menentukan."

Bagi kota berpenduduk 11 juta dengan 2.500 orang di antaranya meninggal karena virus corona, belum banyak perubahan yang dirasakan.

"Kami belum merasakan banyak perubahan," kata Zhang, 50, yang tinggal di Distrik Wuchang dan telah dikarantina di rumah.

Bagi dia, lockdown masih belum berakhir sepenuhnya. Keluarnya Wuhan dari lockdown adalah bagian dari upaya yang lebih luas oleh pejabat China untuk meyakinkan publik bahwa kehidupan dapat kembali normal dan pihak berwenang telah mengalahkan virus tersebut.

"Pembukaan kembali Kota Wuhan untuk mengirim sinyal bahwa China akan kembali menghidupkan ekonomi mereka.

Tetapi terlepas dari upaya pemerintah, orang akan tetap sangat berhati-hati, ”kata Ho-Fung Hung, seorang dosen ekonomi politik di Universitas Johns Hopkins.

Menurutnya, masyarakat tidak dapat dengan mudah melupakan kesalahan langkah awal pemerintah dalam menyebabkan krisis, khususnya bagi mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai atau mengalami gangguan kesehatan.

Di Wuhan, banyak toko tetap tutup, dengan restoran dibuka kembali hanya untuk pengiriman.

Sekolah, bioskop, dan tempat hiburan lainnya tetap tutup. Banyak lingkungan masih memiliki akses terbatas dengan pekerja yang memiliki izin dapat pergi secara teratur untuk kembali bekerja.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved