Ada Oknum Tolak Pemakaman Perawat Korban Corona, Ganjar Pranowo Kaget : Saya Minta Maaf ke Semua

Kabar penolakan pemakaman seorang perawat korban corona di Dusun Sewakul, Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, sampai juga di telinga

Editor: Moch Krisna
TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Politikus asal PDI Perjuangan berkunjung ke Redaksi Tribunnews di Jakarta. Rabu (4/6/2014) malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kabar penolakan pemakaman seorang perawat korban corona di Dusun Sewakul, Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, sampai juga di telinga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Kabar penolakan ini pun membuat hati Ganjar kaget dan sakit.

"Saya mendapatkan laporan yang mengejutkan, peristiwa yang membuat tatu ati (sakit hati),"

"Sekelompok warga Ungaran menolak pemakaman pasien Covid-19. Ini kejadian kesekian kali, dan saya mohon maaf," ucap Ganjar melalui akun Instagramnya @ganjar_pranowo.

Pasalnya, menurut Ganjar, para tenaga medis ini sudah menjadi pahlawan kemanusiaan atas jasanya yang rela berkorban menolong para pasien positif Covid19.

Oleh karena itu, Ganjar kembali mengingatkan untuk memberikan penghormatan bagi para tenaga medis dengan tidak menolak pemakaman mereka.

Apalagi, Majelis Ulama pun sudah mengeluarkan fatwa bahwa mengurus jenazah itu wajib hukumnya dan bagi yang menolak akan mendapatkan dosa.

"Saya ingin kembali mengajak bapak ibu untuk ngrogoh roso kemanungsan yang kita miliki,"

"Saya berharap kejadian di Ungaran ini adalah yang terakhir kali, jangan ada lagi penolakan jenazah. Apalagi seorang perawat yang seharusnya kita hormati atas jasanya," ujar Ganjar.

Ganjar juga meminta maaf kepada para tenaga medis jika kejadian yang terjadi pada Kamis (09/04/2020) itu menyinggung hati rekan-rekan.

"Kepada perawat, dokter, dan tenaga medis, mewakili seluruh warga Jawa Tengah saya mengharap maaf dari Anda semua,"

"Mari tetap berjuang bersama-sama melawan corona," ucap Ganjar.

"Kalau warga sudah paham, saya yakin semua akan menerima dan juga akan mencegah berkembangnya isu yang tidak benar atau hoaks yang sering kali ini memecah belah masyarakat," ucap Ganjar lebih lanjut.

Ketua RT Nangis Minta Maaf

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved