Tangis Roro Fitria di Kamar Almarhumah Ibunda, Ungkap Penyesalan: Nyai Tak Bisa Lagi Sungkem

Roro Fitria mengaku sedih dan menyesal karena lepulangannya dari penjara tak disambut oleh ibunda tercinta.

Padahal, diakui Roro Fitria, dirinya sangat memimpikan kepulangannya dari penjara disambut oleh sang ibunda

"Rasa haru, rasa sedih yang sangat dalam, karena momen yang selama Nyai nantikan selama 2 tahun 2 bulan. dengan hidup segala keterbatasan di dalam rutan.

Momen yang sangat Nyai impikan tersebut ternyata tidak didampingi oleh seorang figur mama," ujar Roro Fitria.

Yang paling menyesalkan bagi Roro Fitria adalah, tak sempat sungkem meminta maaf kepada ibundanya atas kasus Narkoba yang menjeratnya.

"Yang merasa sangat sedih adalah Nyai tidak bisa lagi sungkem, mohon ampun secara langsung, memegang erat tangan beliau

Nyai tidak bisa lakukan itu. Itu yang membuat Nyai menyesal sekali," papar Roro Fitria

Bebas dari Penjara, Roro Fitria Kangen Mendiang Ibunda

Saat pertama kali menghirup udara bebas, Roro Fitria mengaku merindukan almarhumah ibunda, Raden Retno Winingsih.

Roro kangen sosok ibundanya yang berada di kehidupannya sehari-hari.

"Ketika saya keluar pintu Rutan, saya kangen bertemu dan (ingin) memeluk mama" kata Roro sambil menangis sesenggukan saat ditemui di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (2/4/2020).

Hingga kini, Roro mengaku telah mengikhlaskan kepergian sang ibunda.

Oleh karena itu, Roro menjadikan motivasi untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

"Saya jalan dengan ikhlas dan mendekatkan diri ke Allah SWT dengan motivasi mengumpulkan pahala sebanyak mungkin untuk almarhumah mama. Saya selalu doakan mama setiap salat saya dan puasa," ujar Roro. 

Lebih lanjut, pemilik nama lengkap Raden Roro Fitria Nur Utami mengatakan, hal yang pertama kali yang ingin dilakukan adalah mengunjungi makam sang ibunda.

"Yang ingin saya lakukan pasti pertama silaturahmi ke Yogyakarta dan ke makam mama," kata Roro Fitria