Berita Prabumulih
Warga Miskin Baru Prabumulih 3000 Jiwa, DPRD Usul Pemkot Tambah Anggaran
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Pemerintah Kota Prabumulih, Heriyanto mengungkapkan, saat ini ada sekitar 3.000 warga miskin baru akibat wabah Corona
Penulis: Edison | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Pemerintah Kota Prabumulih, Heriyanto mengungkapkan, saat ini ada sekitar 3.000 warga miskin baru akibat wabah virus corona atau Covid-19.
"Jumlah warga miskin lama sekitar 13 ribu lebih berdasarkan SK Kemensos dan penambahan atau warga miskin baru akibat wabah virus corona sebanyak 3.000 untuk sementara ini," ungkap Heriyanto ketika diwawancarai usai mengikuti rapat di DPRD Prabumulih, Selasa (7/4/2020).
Heriyanto mengatakan, jumlah warga miskin baru di kota Prabumulih kemungkinan akan terus bertambah ke depannya.
Apalagi jika wabah virus corona terjadi hingga beberapa bulan ke depan.
"Tentu prediksi kita akan bertambah karena banyak masyarakat seperti tukang ojek, tukang becak dan pekerja lainnya akan terdampak," katanya.
Untuk pendataan menurut Heri, terus dilakukan pihaknya melalui RT, RW dan kelurahan maupun desa.
Data calon penerima lalu disurvei oleh instansi yang ditugaskan mengurusi tiap kelurahan.
"Jika berdasarkan survei tim dari instansi itu dinyatakan layak menerima maka akan masuk ke dalam daftar penerima, jika tidak layak maka usulan akan dicoret."
"Kriteria penerima sendiri sudah ada kita sampaikan dan instansi yang mensurvey harus mematuhi itu," lanjutnya.
Lebih lanjut Heri menuturkan, pemerintah sendiri akan membagikan 15 ribu sembako dan warga miskin baru sekitar 3.000 lebih telah masuk di dalam data tersebut.
"Karena kita lakukan pendataan cepat sehingga mereka masuk dalam rincian akan dibagikan, nanti sembako dibagikan berupa beras 20 kilogram, mie dua dus dan kecap," katanya seraya mengatakan pembagian akan dilakukan utuk tahap pertama dan tahap kedua bulan depan.
Disinggung mengenai anggaran, Heri mengaku dana telah ada dan dan jika ke depan jumlah warga miskin baru terus bertambah maka kemungkinan anggaran akan ditambah lagi.
"Jelas bertambah dan jelas akan dilakukan penambahan anggaran, akan kita lihat nanti," bebernya.
Sementara Ketua DPRD Prabumulih, Sutarno didampingi Wakil Ketua Ahmad Palo SE mengungkapkan, pemerintah sendiri setelah pihaknya melakukan rapat melakukan penambahan anggaran hingga Rp 20 miliar.
"Kita juga akan menyarankan dan telah berkoordinasi dengan badan keuangan, ada dana silpa kita Rp 100 miliar artinya anggaran ada sehingga kita usulkan untuk penambahan berapapun jumlah untuk membantu warga miskin akibat dampak corona sehingga seluruh warga terdampak tercover," ungkap Ahmad Palo.
DPRD Prabumulih juga meminta seluruh ketua RT, RW, lurah dan kades agar mendata secara benar seluruh warga miskin maupun miskin baru akibat terdampak wabah virus corona.
"Tidak masalah yang didata itu keluarga namun yang memang benar layak menerima, jangan orang kaya justru didata," pintanya.