Siasat KKB di Papua Menyusup Lalu Tembaki Karyawan Freeport, Satu Warga Selandia Baru Tewas

Terungkap sejumlah penyebab kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua bisa menyusup ke dalam PT Freeport Indonesia hingga menembak mati karyawannya

Surya
Ilustrasi KKB Papua 

TRIBUNSUMSEL.COM, PAPUA - TNI-Polri terus menjaga benteng pertahanan NKRI dari serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Rentetan teror yang dilakukan oleh KKB di Papua ini tak ada habisnya.

Beberapa waktu lalu, KKB menghabisi nyawa seorang warga Selandi Baru.

Lantas, bagaimana cara KKB di Papua menyusup di lokasi Freeport.

Terungkap sejumlah penyebab kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua bisa menyusup ke dalam PT Freeport Indonesia hingga menembak mati karyawannya.

Cek Fakta: Beredar Info Pasutri Diduga Corona Bandung Sembunyi di Hotel Sayangan, Ini Kata Jubir

Salah satu penyebabnya adalah KKB Papua memiliki cara cerdik untuk memanfaatkan ruang dan keadaan alam.

Selain itu, KKB Papua juga pandai membaur dengan masyarakat sehingga aparat TNI-Polri kesulitan untuk mengenalinya.

Anggaran THR dan Gaji ke-13 Untuk PNS Golongan Kecil, TNI dan Polri Sudah Ada

Berikut sejumlah penyebab KKB Papua bisa menyusup masuk ke PT Freeport Indonesia yang dirangkum dari Antara.

Melansir dari Antara, Kapolda Papua bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan Kepala Badan Intelijen Daerah (Binda) Papua Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon telah meninjau lokasi penembakan KKB Papua.

Tenaga Medis Penanganan Corona di Lubuklinggau Diberi Insentif Rp100 Ribu per Hari 

Usai mengecek lokasi penembakan, Kapolda Papua menyebut ada beberapa petunjuk yang ditemukan di sekitar lokasi penembakan, termasuk jejak kaki para pelaku.

"Sementara ini petunjuk saja di sekitar Kantor OB (Office Building) I yang mengarah ke korban yang meninggal yaitu Mr Grame.

Saya melihat jarak tembak antara pelaku dengan korban memang efektif.

Kami juga menemukan jejak kaki pelaku di sekitar situ," jelas Irjen Waterpauw.

Mantan Kapolda Sumatera Utara itu memperkirakan para pelaku yang berjumlah lebih dari delapan orang yang membawa beberapa pucuk senjata api laras panjang terbagi dalam dua kelompok.

Satu kelompok menembak para korban (Grame Thomas Wall dan Jibril MA Bahar serta Yosephine) dari balik pepohonan hutan yang berada di sisi kanan perkantoran PT Freeport Indonesia Kuala Kencana.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved