Berita Sriwijaya FC
Profil Penjaga Gawang Sriwijaya FC, Rudi Nurdin Rajak yang Disebut Mirip Kiper Timnas, Kurnia Meiga
Profil Penjaga Gawang Sriwijaya FC, Rudi Nurdin Rajak yang Disebut Mirip Kiper Timnas, Kurnia Meiga
Profil Penjaga Gawang Sriwijaya FC, Rudi Nurdin Rajak yang Disebut Mirip Kiper Timnas, Kurnia Meiga
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sriwijaya FC memiliki empat penjaga gawang tangguh yang siap mengamankan gawang Sriwijaya FC dari para gempuran lawan.
Salah satu penjaga gawang Sriwijaya FC ialah sosok Rudi Nurdin Rajak.
Lantaran memiliki postur dan gaya bermain mirip dengan mantan kiper Timnas Indonesia.
Rudi Nurdin Rajak sering disebut sebagai Kurnia Meiganya Sriwijaya FC.
Ketika ditanyakan langsung, kiper kedua Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) ini bengong lantaran dia sendiri mengaku tidak tahu kalau dirinya mirip dengan Kurnia Meiga Hermansyah yang juga mantan kiper Tim Arema Malang.
"Banyak nyebut Kurnia Meiga Hermansyah. Saya gak tahu juga kenapa. Biasa teman-temen juga bilang begitu teman-teman di Ternate maupun teman yang di sini juga bilang begitu. Gak tau mirip apa gak," ungkap Kiper nomor punggung 20.
Rudi seperti kurang memperdulikan bermain di bawah bayang-bayang julukan nama kiper Timnas ini. Apalagi jebolan PPLP Maluku Utara memiliki kiper yang diidolakannya selama ini.
"Dari dulu saya mengidolakan coach Ferry Rotinsulu dan kiper Barcelona Marc Andre Ter Stegen. Saya sendiri dipanggil coach Ferry masuk ke Sriwijaya FC mungkin karena pernah sama-sama di Lampung Sakti jadi bisa melihat permainan saya," kata Anak ketiga dari 4 bersaudara buah kasih pasangan Nurdin Rajak dan Jamilah Sulaiman.
• Tak Masalah Kompetisi Diliburkan, ini Aktifitas Pelatih Sriwijaya FC, Budiardjo Thalib Selama Libur
• Libur Panjang Kompetisi, Pemain Sriwijaya FC, Alvin Harus Beradaptasi Ulang Dengan Rekannya
• Libur Lama Kompeitisi, Pemain Sriwijaya FC, Rifki Ahmad Ale Silitonga Pilih Bermain Dengan Kucing
Rudi Nurdin Rajak yang pada libur tim kali ini menjadi penghuni terakhir di Mess Sriwijaya FC, Wisma Atlet Kompleks Jakabaring Sport City ternyata punya kenangan dengan tempat ini di masa kecilnya.
"Saya dari kecil kelas 6 sudah ikut O2SN Tingkat Nasional 2012 tandingnya di Palembang dan nginap di wisma atlet. Saya lupa tandingnya di lapangan mana. Kita Maluku Utara kalah sama Bali," kata bujangan kelahiran Maregam Tidore Selatan Kota Tidore Provinsi Maluku Utara, 2 April 1999.
Mantan kiper utama Persikat Tegal tim Liga 3 yang berhasil membawanya naik kasta lolos Liga 2 ini pun baru kebagian pulang ke Tidore Selatan, Rabu (1/4/2020) pagi.
Ia pun tetap serius latihan mengikuti arahan coach untuk menjadi lebih baik.
Selama duduk di bangku SMP, Rudi mengaku fokus sekolah.
Habis itu ia terjun ke PPLP Maluku Utara setara SMA 2014-2015.
Pas di situ dapat juara 2 tingkat PPLP Nasional 2016.
"Saya kelas 2 SMA itu habis itu POPWIL di Papua dapat juara 2.
Pada saat kelas 3 ikut Kejurnas PPLP ke Pekanbaru sampai di 8 besar Tahun 2017.
Baru 2018 ikut PONAS di Semarang, kalah di 8 besar," bebernya.
Lulus dari PPLP, Rudi terjun di Persikabo Bogor langsung dilihat dipantau coach Indra Sjafrie TC di Yogyakarta sampai sebulan dan sayangnya ketika diumumkan tidak lolos dalam seleksi Timnas U-19.
"Pemain bola semua mau dipanggil timnas tapi untuk itu mesti latihan lebih serius maksimal biar bisa dilirik. Yang terpenting fokus di Sriwijaya mudah-mudahan naik kasta," ujarnya.