Ditipu Penumpang Setelah Antar 230 Km dari Purwokerto-Solo, Kini sang Driver Ojol Dapat Berkah
Meski sempat ditimpa musibah, namun kini Mulyono menuai berkah yang tak terhingga.
TRIBUNSUMSEL.COM - Sorang driver ojek online (ojol) menjadi viral ketika dirinya ditipu penumpangnya sendiri.
Padahal ia sudah mengantarkan sang penumpang cukup jauh yakni dari Purwokerto ke Solo dan hanya ditinggali sandal.
Ternyata sudah kembali ke rumahnya di Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Mulyono, driver ojol yang viral lantaran ditipu penumpang dari Purwokerto ke Solo ini.
Driver ojol ini mengaku ikhlas dengan sikap penumpang yang tak membayarnya sesuai kesempatan sebesar Rp 700 ribu.
Meski sempat ditimpa musibah, namun kini Mulyono menuai berkah yang tak terhingga.
Tak hanya dapat kembali je rumah dengan selamat, atas bantuan para driver ojol di Solo, Mulyono justru mendapat bantuan sebesar Rp 2 juta.

Ia pun meminta agar driver ojol di Solo tidak menghakimi pelaku yang sudah tega menipunya.
Pria berusia 59 tahun ini mengaku ikhlas dan tidak memiliki dendam dengan pelaku yang menipunya.
Bahkan, saat mendapat kabar dari rekannya sesama ojol dari Solo yang mengatakan penipunya telah tertangkap, ia justru memintanya untuk tidak dihakimi.
"Saya dikabari teman di sana katanya sudah tertangkap, dikirimi fotonya betul atau tidak orangnya.
Saya pesan jangan diapa-apakan, jangan dihakimi, dibilangin saja.
Saya justru kasihan, apalagi kalau dia sudah punya keluarga dan anak, dan masuk penjara," ujar Mulyono saat dihubungi, Senin (6/4/2020).
Dalam kesempatan itu, ia mengaku sangat berterima kasih dengan rekan-rekan ojol yang ada di Solo.
Sebab, saat terjadi musibah tersebut dirinya langsung diberi bantuan agar bisa kembali ke Purwokerto.
Tidak hanya diantar hingga Klaten, oleh rekan-rekan pengemudi ojol di Solo itu dirinya juga diberi bantuan uang hasil patungan hingga mencapai Rp 2 juta.
"Solidaritas teman-teman ojol di Solo luar biasa. Alhamdulilah uang yang terkumpul justru lebih dari Rp 700.000.
Tidak sampai setengah jam uang terkumpul sampai Rp 2 juta lebih.
Awalnya saya sempat menolak," kata Mulyono.

Diceritakannya, kasus penipuan yang menimpanya itu berawal saat sedang mangkal di terminal Purwokerto tiba-tiba didatangi oleh seorang pria tak dikenal untuk mengantarkannya ke Solo.
Awalnya ia sempat menolak, karena jarak tempuh Purwokerto-Solo cukup jauh atau sekitar 230 kilometer.
Terlebih, dengan jarak tempuh itu dirinya tidak bisa menggunakan aplikasi. Karena order melalui aplikasi paling jauh hanya 30 kilometer.
Kemudian pria tersebut menawarkan biaya ongkos sebesar Rp 700.000.
Singkat cerita, setelah sepakat dengan tawaran itu ia kemudian mengantarkannya hingga Solo.
Namun setibanya di Solo, justru pria tersebut kabur tanpa memberikan ongkos.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Driver Ojol: Saya Pesan Jangan Dihakimi, Kasihan Keluarga dan Anaknya

Bayaran Rp 700 Ribu Tinggal Janji! Antar Penumpang dari Purwokerto-Solo Ojol Hanya Ditinggali Sandal
Tempuh jarak 230 km dari Purwokerto menuju Solo, driver ojol ini justru kena tipu penumpangnya sendiri.
Diketahui driver ojol bernama Mulyono ini menjadi korban penipuan seorang penumpang pada Sabtu (4/4/2020).
Kini janji bayaran Rp 700 ribu sebagai upah perjalanan dari Purwokerto ke Solo hanya isapan jempol bagi driver ojol yang sudah berusia 59 tahun ini.
Bukannya mendapat bayaran uang Rp 700 ribu, Mulyono hanya mendapati sandal penumpangnya yang berhasil kabur setelah beralasan ingin beribadah ke sebuah masjid.
Kronologi penipuan ini bermula saat Mulyono, warga Kaligabor, Desa Srowot, Banyumas ini mangkal di Terminal Purwokerto.
Saat sedang menanti orderan, Mulyono didatangi oleh seorang pria yang meminta tolong untuk diantar ke Solo.
Awalnya pria berusia 59 tahun itu enggan untuk mengantar lantaran jarak yang terlalu jauh.
Namun menurut pengakuannya, orang tersebut terus merayu dan berjanji akan memebrikan bayaran yang mahal.
Pria yang mengaku asal Solo tersebut berjanji akan memberikan uang Rp 700 ribu jika Mulyono bersedia mengantarnya.
Mendengar nominal yang tak sedikit, Mulyono pun memutuskan untuk menerima tawaran itu.
"Tawaran Rp 700 ribu deal dan saya antar," kata Mulyono dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunSolo.com, Sabtu (4/4/2020) malam di Kelurahan Banyuanyar.
Akhirnya, Mulyono pun berangkat untuk mengantarkan penumpangnya dari Prwokerto ke Solo.
Ia berangkat sekitar pukul 14.00 WIB dan baru sampai di Solo Pukul 19,00 WIB malam.
Sesampainya di wilayah Solo, rupanya Mulyono kena tipu oleh penumpangnya sendiri.
Saat itu, penumpangnya meminta berhenti di Masjid kawasan Banjarsari, Solo.
Pria yang menjadi penumpangnya tersebut mengaku hendak salat sambil menunggu kedatangan istrinya.
"Alasannya, yang akan membayar nanti adalah istrinya," ujar Mulyono.
Rupanya, penumpangnya yang ditunggu itu tak kunjung muncul dari dalam mesjid.
Bahkan, kaakek driver ojek online ini sampai ditegur warga yang saat itu keluar dari mesjid.
"Saya ditegur warga ditanya menuggu siapa, saya jawab menunggu penumpang, saya lihat dalam Masjid sudah kabur," jelas dia.

Bayaran Rp 700 ribu yang dijanjikan oleh penumpangnya itu tak pernah ia kantongi.
Lelaki yang baru empat bulan menjadi driver ojek online ini hanya bisa pasrah.
Menurut Mulyono, penumpang yang menimpunya itu melarikan diri saat ia tunggu depan parkiran mesjid.
Penumpang yang tega menipu seorang kakek tua itu melarikan diri tanpa menggunakan sandalnya.
"Sendalnya ditinggal," kata Mulyono.
(TribunnewsBogor/Tribun Solo)
Sebagian artikel ini sudah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Ojol 5 Jam Tempuh Perjalanan Purwokerto-Solo, Kakek Kaget Penumpangnya Tiba-tiba Menghilang
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Ditipu Penumpang dari Purwokerto-Solo Hanya Diberi Sandal, Kini Nasib Driver Ojol itu Limpah Berkah, https://style.tribunnews.com/2020/04/07/ditipu-penumpang-dari-purwokerto-solo-hanya-diberi-sandal-kini-nasib-driver-ojol-itu-limpah-berkah?page=all.
Editor: Monalisa