Pasien Corona Prabumulih

Breaking News: Pasien 09 10 dan 11 Sudah Tiba di RSMH, Dikabarkan Sempat Berkeliaran di Prabumulih

Pasien 09, 10 dan 11 positif corona (covid-19) di Sumatera Selatan asal kota Prabumulih saat ini telah menjalani isolasi di Rumah Sakit Mohammad Hoesi

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
Tribun Sumsel/ Linda Trisnawati
Ruang Isolasi di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, Kamis (5/3/2020) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pasien 09, 10 dan 11 positif corona (covid-19) di Sumatera Selatan asal kota Prabumulih saat ini telah menjalani isolasi di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Sabtu (4/3/2020).

Sehari sebelumnya, masyarakat dibuat heboh dengan kabar yang menyebut 2 dari 3 pasien tersebut sempat 'keluyuran' dan berbaur dengan masyarakat.

Pasien 09 dikabarkan keliling kota Prabumulih dengan naik ojek.

Sedangkan pasien 10 disebut pergi membayar tagihan telepon di kantor layanan yang tak jauh dari rumahnya.

"Masyarakat jangan panik lagi, sekarang tiga orang tersebut sudah berada di RSMH," ujar dr Zen.

Lebih lanjut dikatakan, ketiga pasien tersebut tiba dengan kondisi yang baik.

"Saya sendiri belum bertemu langsung dengan ketiganya karena mereka baru tiba siang ini di RSMH. Tapi berdasarkan laporan yang saya terima, sebenarnya mereka bisa dirawat di rumah. Tapi karena seperti pemberitaan yang heboh diluar sana, maka mereka di bawa ke RSMH,"ujarnya.

Penejelasan Pasien

Pasien nomor 10 dan nomor 11 asal Prabumulih yang merupakan satu keluarga. Kedua pasien ini juga masih ada hubungan keluarga dengan pasien nomor 9.

Berdasarkan keterangan mereka, belum ada perhatian dan bantuan dari Pemerintah setempat. Meskipun kondisi terkini tersebut telah dikonfirmasikan ke pihak pemerintah.

Berdasarkan pengakuan pasien nomor 10 covid-19 dan keluarga kepada wartawan, dirinya bersama istri dan keluarga besarnya saat ini tengah dalam masa karantina mandiri di rumah.

Hal ini merupakan anjuran dan saran dari dinas kesehatan setempat.

Namun dampak dari pernyataan ketua Gugus penanganan covid-19 Provinsi Sumsel, kini mereka kesulitan untuk mendapatkan pasokan bahan makanan atau kebutuhan pokok sehari-hari.

"Kami berharap Pemerintah peduli dan perhatian, karena saat ini keluarga kami sangat membutuhkan makanan dan bahan pokok," ungkapnya kepada wartawan via telepon Sabtu (4/4/2020) pagi.

Selain itu, pasien positif covid-19 satu keluarga ini juga mengaku sangat terpukul dengan isu dan pemberitaan yang berkembang di masyarakat yang seolah-olah tidak patuh pada Pemerintah dengan bebas berkeliaran di tengah masyarakat.

"Sebelum dinyatakan positif terpapar virus covid-19, kami telah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan saat itu ada dokter yang memperbolehkan kita keluar rumah. Kita tidak tahu jika dua hari kemudian dinyatakan positif, karena tidak ada gejala batuk, demam, sakit tenggorokan atau lainnya seperti yang dijelaskan tim medis," tuturnya.

PAsien nomor 10 menjelaskan setelah ramai di sosial media yang memberitakan bahwa pasien 09 pergi menggunakan jasa ojek ke rumah ibunya di kelurahan Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur, maka ia dan istri meminta untuk dibawa ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang saja.

Itu dilakukan agar diisolasi dan mendapatkan perawatan dari tim medis.

"Hari ini, kita akan dibawa ke RSMH Palembang untuk diisolasi guna mendapatkan perawatan dan menghindari pemberitaan dari masyarakat yang dapat membuat mereka makin shock," ungkapnya.

Sementara itu, masyarakat kota Prabumulih berharap besar kepada Pemkot Prabumulih dengan telah ditetapkannya sebagai zona merah pandemi covid-19 dapat lebih proaktif menyikapi penyebaran virus covid-19 yang kian masif, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Selain itu warga berharap pemerintah memberikan perhatian ekstra baik kesehatan maupun kebutuhan pokok bagi pasien, keluarga maupun lingkungan sekitar pasien. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved