Tak Ada Pilihan, Asosiasi Pengusaha Minta Pemerintah Segera Karantina Wilayah

Tak Ada Pilihan, Asosiasi Pengusaha Minta Pemerintah Segera Karantina Wilayah

David Cohen/Flash90 via www.timesofisrael.com
ilustrasi Lockdown 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona yang terjadi di Indonesia kian hari semakin banyak warga yang terinfeksi covid-19

Selain orang yang terinfeksi sejumlah lini sektor terutama di bidang bisnis ikut berimbas

Pemerintah masih menggodok dan melakukan kajian untuk melakukan karantina di wilayah DKI Jakarta untuk memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19).

Hal ini tentunya sangat berpengaruh tak hanya bagi para pelaku bisnis di sektor logistik, perdagangan, energi, industri, perbankan dan lain sebagainya namun juga sangat berdampak bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).

Wakil Walikota Bandung Yana Sembuh Dari Virus Corona, Ini Pesannya Bagi Masyarakat

Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Tewas Dilindas Truk di Muaraenim

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani, menilai bahwa efek karantina bagi pebisnis UMKM apabila terealisasikan maka sebetulnya tidak ada bedanya dengan apa yang sudah dirasakan saat ini efeknya.

“Tentunya menurut saya sudah tidak ada bedanya dari seminggu ini, besok kalau jadi juga pastinya akan sepi,” katanya.

Menurutnya juga tak ada pilihan lagi yang bisa dilakukan kecuali pemerintah mengkarantina wilayah DKI Jakarta.

Hal ini memang tak ada pilihan lagi, mengingat angka positif dan angka kematian Covid-19 juga terus bertambah.

Saat ini, Hariyadi bilang hal yang harus diutamakan adalah bagaimana cara menangani penyebaran virus terlebih dahulu.

Untuk dampak perekonomiannya menurutnya bisa sambil dilakukan dan dipikirkan setelah virus ini mereda.

“Kalau masalah dampak ekonominya nanti bisa sambil berjalan apabila virusnya tereliminir, tapi jika virus tidak teratasi maka masyarakat juga tidak berani untuk beraktifitas,” ujarnya.

Salah satu pelaku UMKM yakni Yeni, pemilik Buning Handy Craft pun sangat merasakan penurunan orderan yang sangat drastis sejak wabah virus corona ada di Indonesia.

Ia mengklaim bahwa sampai saat ini ia sudah mengalami penurunan omzet hingga 90% sebelum wabah Covid-19.

Bahkan, bulan ini saja ia hanya mendapatkan pesanan sekitar 5 item saja.

“Penurunannya sangat drastis ini sampai 90%, karena pameran semua nya di stop,” Katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (29/3).

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved