Warga Miskin Malaysia Dikabarkan Mulai Kelaparan Dampak dari Lockdown, Ini Kebenarannya

"Aku telah menunggu di Dewi Kuil Rahmat, mungkin ada yang datang memberikan makanan gratis, tapi tidak ada yang datang," kata Rosman.

THE STAR
Seorang penarik becak di Penang tampak kelaparan dan makan di tempat terbuka, saat social distancing dan lockdown untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona (Covid-19) diberlakukan di Malaysia 

Warga Miskin Malaysia Dikabarkan Mulai Kelaparan Dampak dari Lockdown, Ini Kebenarannya

TRIBUNSUMSEL.COM - Untuk mencegah penyebaraan virus corona di negaranya, pemeritah Malaysia telah memberlakukan lockdown

Ternyata berimbas kepada rakyat miskin, sejak diberlakukannya lockdown di Malaysia.

Sejak pembatasan interaksi (Social Distancing) dan sistem penguncian (lockdown) diberlakukan di Malaysia, seorang penarik becak di Malaysia bernama Rosman Alwi (53) mengaku tidak memiliki cukup uang membeli makanan. 
Rosman terakhir mendapatkan dua penumpang pada Kamis lalu. Mereka merupakan wisatawan asal Johor.

Namun aktivitasnya kini dihentikan oleh polisi setempat dan ia bersama para penarik becak lainnya disuruh kembali ke rumah masing-masing.

 "Aku telah menunggu di Dewi Kuil Rahmat, mungkin ada yang datang memberikan makanan gratis, tapi tidak ada yang datang," kata Rosman.

Menurutnya, jika banyak penarik becak terlihat menunggu di kawasan itu, mereka akan diusir oleh para polisi yang berjaga.

 

"Jika terlalu banyak dari kami yang menunggu di sana, polisi atau petugas dewan kota akan datang dan menyuruh kami pulang," jelas Rosman.

Lebih lanjut Rosman menambahkan bahwa jika dirinya pulang ke rumah pun, ia juga sama sekali tidak memiliki stok makanan, sedangkan dirinya saat ini sangat kelaparan.

"Jika saya pulang, saya tidak punya makanan di rumah. LSM biasanya memberikan makanan sehari-hari. Saya bahkan bersepeda ke semua tempat yang biasanya menjadi lokasi pengiriman makanan, tetapi mereka telah berhenti melakukannya. Saya sangat lapar sekarang," tegas Rosman.

Ia pun kemudian memperoleh uang senilai RM 10 dari reporter The Star yang melakukan peliputan tersebut, agar Rosman bisa membeli makanan.

Dikutip dari laman The Star, Senin (23/3/2020), para penarik becak di George Town, Penang, memang tengah menghadapi kelaparan karena makanan gratis yang biasanya mereka peroleh dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lokal dihentikan untuk sementara waktu.

Sehingga banyak warga kurang mampu di Malaysia yang mulai mengalami kelaparan.

Perlu diketahui, pengendara becak di Penang biasanya jauh lebih tua dan tidak memiliki penghasilan sebanyak penarik becak di Melaka.

Ketua Komite Masyarakat Kesejahteraan dan Peduli negara bagian Phee Boon Poh mengatakan bahwa ia akan mengimbau Rosman untuk pulang.

"Saya harus tegas, saran saya untuk Rosman adalah pulang. Harap tetap di berada di rumah sampai 31 Maret dan berhenti berkeliaran," ujar Phee Boon Poh.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved