Corona di Muaraenim

Dalam Sehari ODP Corona di Muaraenim Naik 6 Kali Lipat, ODP 50 dan PPD 1

Dalam sehari jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Corona di Kabupaten Muaraenim meningkat enam kali lipat.

Editor: Prawira Maulana
Sripo/ Ardani
Ketua Gugus Tugas Covid 19 Muaraenim Ir H Hasanudin MSi dan meninjau kesiapan sarana dan prasarana dan petugas dilapangan, Kamis (26/3/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM - Dalam sehari jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Corona di Kabupaten Muaraenim meningkat enam kali lipat.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Muaraenim bekerja keras mendata.

Sehari ssebelumnya Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Muaraenim sebanyak delapan orang, namun per 27 Maret 2020 OPD di Kabupaten Muaraenim meningkat sebanyak 50 orang, Sabtu (28/3/2020).

Menurut Juru Bicara Covid 19 Kabupaten Muaraenim Panca Surya Diharta, mengatakan bahwa adanya peningkatan tersebut berkat kerja keras tim Satgas Gugus Tugas Kabupaten Muaraenim yang menyisir dan mendata hingga ke kecamatan dan desa.

Data tersebut, disampaikan ke pusat pengendali di Dinas Kesehatan Kabupaten Muaraenim.

Untuk data per tanggal 27 Maret 2020, lanjut Panca, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 50 orang, yang selesai di pantau sebanyak enam orang dan untuk proses pemantauan ada 44 orang.

Sedangkan pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Proses Pengawasan sebanyak satu orang, untuk kasus terkonfirmasi atau positif Covid 19 belum ada.

Adapun warga yang ODP tersebut, adalah yang datang dari daerah pandemi seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Jateng dan lain-lain.

Penyebabnya, di lapangan ternyata masih banyak pekerja yang dinas serta masyarakat yang pulang dari daerah terjangkit (pandemi).

Untuk isolasi ODP, Pemkab Muaraenim telah menyiapkan satu gedung dengan kapasitas 62 orang di Islamic Centre Muaraenim, namun saat ini, gedungnya masih dalam persiapan dan perbaikan sarana dan prasarana penunjang gedung tersebut.

Untuk itu, kita harapkan kepada masyarakat supaya bisa menahan diri untuk tetap dirumah masing-masing dan meminimalisir aktifitas diluar rumah kecuali yang benar-benar mendesak, menjauhi tempat keramaian dan selalu berlaku hidup sehat.

Bagi masyarakat yang tidak bisa bekerja karena tetap dirumah, pihaknya masih dalam pembahasan bidang logistik untuk t kompensasi terhadap masyarakat," katanya.(ari)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved