Update Virus Corona

Update Corona di Sumsel : Setiap Hari 20 Orang Ditetapkan ODP, 17 PDP Tunggu Hasil Uji

Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 di Sumatera Selatan saat ini telah mencapai 285 orang

Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Novaldi
Juru bicara gugus tugas percepatan penanggulangan virus corona Sumatera Selatan, Yusri 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kasus positif Covid-19 (Virus Corona) di Sumsel sampai dengan Jumat (27/3/2020), tetap satu orang.

Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 di Sumatera Selatan saat ini telah mencapai 285 orang.

Sementara, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat di ruang isolasi rumah sakit rujukan sebanyak 17 orang.

Juru bicara gugus tugas percepatan penanggulangan virus corona Sumatera Selatan, Yusri mengatakan, sejauh ini kasus Covid-19 baru satu orang terkonfirmasi positif.

Sedangkan 17 PDP masih menunggu hasil uji spesimen dari laboratorium Balitbangkes Jakarta.

"Tujuh PDP dirawat di RSMH Palembang, sisanya di rumah sakit rujukan," kata Yusri, Jumat (27/3/2020).

Yusri pun merincikan, dari total 285 ODP, sebagian besar berasal dari kota Palembang sebanyak 152 orang.

Sementara sisanya dari kota dan kabupaten lain di Sumsel.

"Per harinya ada sekitar 20 orang ditetapkan ODP. Kasusnya macam-macam, ada yang baru datang dari wilayah terjangkit, atau kontak dengan PDP."

"Tapi mereka ini belum positif terjangkit Covid-19 karena membutuhkan hasil lab," jelasnya.

Mulai Distribusikan APD

Kabar baik datang bagi petugas medis penanganan Covid-19 di Sumsel. Pasalnya alat pelindung diri (APD) mulai akan didistribusikan ke seluruh Kabupaten/Kota di Sumsel.

Untuk pertama distribusi ini diserahkan secara simbolis sebanyak lima paket APD dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kepada Provinsi Sumsel melalui Gubernur Sumsel H.Herman Deru Jumat (27/3) siang.

Menurut HD, bantuan ini sudah sangat ditunggu-tunggu oleh para tenaga medis yang saat ini tengah berjibaku menangani pasien terkait Covid-19. Selain bantuan dari Kemenkes, APD ini juga terdiri dari stok yang memang dimiliki Sumsel.

"Mulai hari ini sudah bisa kita salurkan baik yang berupa stok kita yang lama atau hasil karya warga Sumsel seperti jas hujan modifikasi. Selain APD kita juga serahkan bantuan rapid tes dan kita serahkan ke berbagai RS penerima yang sudah ditunjuk," jelas Gubernur HD.

Satu set APD yang diberikan secara simbolis itu sendiri terdiri atas masker, 20 masker, cover all 15 pcs, sarung tangan panjang 15 pasang, sarung tangan biasa 15 pasang, cover shoe 15 pasang, masker N 59 15 pcs, kacamata google 5 pcs serta sepatu boots 5 pasang.

APD ini diperuntukkan kepada 5 RS yang ditunjuk yakni RSUP Dr. Moch Husein Palembang (1 paket), kemudian RS Dr Rivai Abdullah ( 1 paket ), RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel (1 paket), RSUD Kayu Agung (1 paket) serta RSUD Lahat (1 paket).

"Selain 5 rumah sakit itu, akan kita beri juga ke RS yang second line. Intinya kita bagi secara proporsional," tambah HD.

Sejak status Sumsel naik menjadi tanggap darurat Covid-19, Pemprov Sumsel bersama tim gugus tugas terus melakukan aksi nyata untuk menangkal penyebaran pandemi Corona di wilayah Sumsel.

"Termasuk pendistribusian APD ini, aksi ini kita lakukan karena tenaga medis adalah garda terdepan dan paling rentan terhadap penyebaran Covid-19. Selain APD bantuan ini kita juga tetap order," tutur Herman Deru.

Selain APD, dalam kesempatan tersebut juga dibagikan bantuan rapid tes, sanitizer, cairan disinfektan serta vitamin untuk menjaga stamina tubuh. Bantuan-bantuan ini akan terus digelontorkan ke puskesmas-puskemas hingga puskesmas pembantu di desa-desa.

Lebih jauh HD menuturkan selain ancaman penyebaran Covid-19, saat ini masyarakat juga sudah mulai harus memikirkan dampak lainnya seperti kegiatan dan pertumbuhan ekonomi daerah. Agar tidak terlalu berimbas HD bahkan sudah memanggil pohak terkait seperti Kepala Perwakilan BI Sumsel dan Kepala OJK.

"Termasuk juga soal kebutuhan informasi warga tentang skema kredit dan lainnya, pada saat Covid ini melanda. Jadi masalah ini harus dipikirlan dari dua sisi ya pencegahannya juga dampaknya pada pembangunan. Karena pembanguna harua terus berjalan" ujarnya.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Dra Lesty Nurainy mengatakan bahwa APD itu nanti akan diberikan kepada pada RS yang sesuai dengan SK dari Menteri Kesehatan dan RS Second line yang diberikan melalui dinas kesehatan.

Selain bantuan Kemenkes, secara beruntun kata Lesty sebanyak 2.000 APD bantuan BNPB juga akan mulai didistrubsikan di Sumsel. " Secara beruntun akan segera datang 2000 set bantuan BNPB dan dibagikan secara proporsional. Rinciannya belum dapat tapi itu satu set dan banyak sekali," terang Lesty.

Untuk memenuhi kebutuhan APD ini Pemprov Sumsel juga terus memesan sebagai antisipasi beberapa waktu kedepan. Karena itu Lesty dalam kesempatan tersebut juga berpesan agar semua orang tetap menjaga jarak dan ketahanan tubuh. " Semoga Covid-19 ini tidak semakin banyak ya. Makanya kita perlu jaga jarak juga," jelasnya.

Sementara itu Gubernur Sumsel H.Herman Deru tampak menyerahkan bantuan APD didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) seperti Ketua DPRD Sumsel R.A Anita Noeringhati, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, Kajati Sumsel, Kepala Perwakilan BI Sumsel Hari Widodo serta perwakilan OJK.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE Kasus Covid-19 di Sumsel: 285 ODP, 17 Orang di Antaranya Diisolasi"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved