Berita Palembang
Resmob Pergoki Copet Pasar 16 Ilir Beraksi, Lari Lalu Kena Tembak di Bawah Ampera
Satu-persatu pelaku copet di Pasar 16 Ilir Palembang, satu-persatu mulai berkurang.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Satu-persatu pelaku copet di Pasar 16 Ilir Palembang, satu-persatu mulai berkurang.
Pasalnya, polisi terus meringkus para penjahat yang kerap meresahkan masyarakat.
Terbaru, Tim Resmob Satreskrim Polrestabes Palembang meringkus seorang pelaku copet bernama Yogi.
Rian alias Yogi, pemuda 24 tahun ini diringkus saat sedang beraksi di Pasar 16 Ilir pada Jumat (27/3/2020) siang pukul 11.00.
Katim Resmob, Aipda Agus Akbar mengatakan, polisi yang menerima beberapa laporan masyarakat, langsung menuju Pasar 16 Ilir.
• Beberapa Masjid di Palembang Tetap Melaksanakan Salat Jumat Berjamaah, Ini Alasannya
"Saat tiba di TKP, pelaku ini ternyata sedang mengendap-endap akan merampas barang berharga warga. Setelah beraksi, anggota kami membuntuti pelaku," kata Agus Tembak, nama sapaannya kepada TribunSumsel.com, Jumat (27/3/2020).
Mengetahui petugas membuntutinya, pelaku berusaha melarikan diri hingga petugas terpaksa melepaskannya tembakan peringatan.
Beberapa kali tembakan peringatan dilepaskan, pelaku tetap saja melarikan diri.
"Setelah diberi beberapa kali tembakan peringatan, pelaku terpaksa kami lumpuhkan saat berlari di bawah jembatan Ampera," terang Agus.
Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono mengatakan, pelaku yang ditetapkan menjadi tersangka tersebut merupakan residivis kasus copet yang biasa beraksi di Pasar 16 Ilir.
"Tersangka memang sangat meresahkan karena sudah banyak laporan masyarakat," kata Nuryono.
Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu unit handphone dan dompet diduga hasil mencopet.
Tersangka pun dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman pidana penjara 7 tahun.
"Tersangka ini dalam beraksi, ada komplotannya. Ini masih terus kami kembangkan," terang Nuryono.
Sementara tersangka Rian hanya meringis kesakitan akibat peluru yang bersarang di kakinya.
"Saya janji tidak akan mencuri lagi," kata dia..