Wisma Atlet dan Asrama Haji Palembang Siap Jadi Ruang Isolasi Corona

Presiden Joko Widodo telah mengambil langkah dengan menjadikan wisma atlet Jakarta sebagai ruang isolasi pasien corona, Selasa (24/3/2020).

Editor: Prawira Maulana
Tribun Sumsel/ Linda Trisnawati
Wisma Atlet Jakabaring Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Presiden Joko Widodo telah mengambil langkah dengan menjadikan wisma atlet Jakarta sebagai ruang isolasi pasien corona, Selasa (24/3/2020).

Langkah tersebut dapat diikuti Sumsel apabila penderita corona di Sumsel semakin meningkat. Bumi Sriwijaya memiliki opsi wisma atlet Jakabaring dan Asrama Haji Palembang sebagai ruang isolasi pasien corona.

Direktur Operasional Jakabaring Sport City (JSC), Bambang Supriyanto mengatakan wisma atlet yang ada di Kemayoran Jakarta memiliki fasilitas yang sama dengan wisma atlet Jakabaring Palembang.

Pihaknya pun siap membantu apabila pemerintah daerah meminta wisma atlet akan dijadikan ruang isolasi.

"Fasilitas wisma kita sama seperti Jakarta. Kalau ada konfirmasi dari gubernur kami pasti siap membantu," ujarnya.

Ia menjelaskan, wisma atlet yang ada di Palembang masih ada beberapa tower yang belum terpakai.

Total seluruh kamar tersedia sekitar 340 kamar yang di dalamnya terdapat 3 tempat tidur. Daya tampungnya pun hampir 1.000 orang.

Dalam beberapa pekan terakhir pihaknya juga sudah menjalankan protap yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan untuk melakukan pembersihan dan penyemprotan cairan disinfektan di area JSC seperti, wisma atlet, kantor, termasuk vanue sport science center.

Penyemprotan disinfektan dilakukan pagi hari sebelum operasional komplek olahraga dibuka. Petugas kebersihan di JSC pun diberikan alat seperti masker, sarung tangan dan hand sanitizer untuk perlindungan.

"Beberapa tower wisma atlet ada juga belum terpakai dan sarananya lengkap dan memungkinkan untuk dipakai menjadi sarana isolasi," ungkap Bambang.

Sementara itu, Direktur PT. Swarna Dwipa SG (Badan Pengelola Asrama Haji Sumatera Selatan), Rebo Iskandar Pohan juga mengaku siap membantu pemerintah daerah dan pusat untuk merubah asrama haji menjadi tempat isolasi. Ia bahkan baru saja meninjau bersama kepala BPBD dan Kepala Dinkes, untuk mempersiapkan ruangan yang dibutuhkan.

Berkaca pada pengalaman sebelumnya saat prosesi ibadah haji, para jamaah yang akan berangkat ke tanah suci akan ditampung di sana. Untuk kamar yang tersedia dapat menampung sekitar 900 sampai 1.000 jamaah di mana, satu kamar terisi empat orang.

"Pada prinsipnya kita dukung apapun itu yang terbaik untuk warga Sumsel. Fasilitas asrama hampir sama dengan hotel, dan penginapan. Untuk itu kita tunggu protapnya dari pemerintah," kata Rebo. (Oca)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved