Dokter Tulis Surat: DPR Dapat Hak Istimewa Rapid Test? Pajang Foto KD Plesiran saat Wabah Corona
Keputusan Anggota DPR tersebut mengejutkan publik di tengah pandemi wabah corona di Indonesia.
Ditengah wabah corona. Pemerintah bersikap untuk mutus rantai penyebaran dengan rapid test masal.
Menjadi kontradiksi dengan memberikan hak privilege buat wakil rakyat.
Sementara di saat yang bersamaan si wakil rakyat sengaja meengeksposekan diri dengan virus di luar negeri ?
Apakah kebijakan ini memihak dengan kami yang berjuang di frontline dalam merawat pasien dirumah sakit rumah sakit indonesia ?
Ini adalah contoh kasus yang bs membuka mata kita, ditengah wabah corona,
anggota DPR RI, @krisdayantilemos, yang harus nya reses turun ke dapil, Tapi pelesiran,
selanjutnya dapat hak istimewa untuk rapid test screening?" tulis akun @dokteryusuf.spog.
Klarifikasi DPR soal Rapid Tes Massal Wakil Rakyat dan Keluarganya
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, pembelian alat tes virus corona untuk pemeriksaan seluruh wakil rakyat beserta keluarganya bukan menggunakan anggaran negara.
Beberapa wakil rakyat berinisiatif untuk membeli alat rapid test Covid-19 sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
"Sebagian anggota inisiatif patungan membeli alat rapid test," kata Dasco saat dihubungi, Selasa (24/3/2020).
Inisiatif ini berangkat dari kegelisahan sejumlah anggota dewan karena mereka melaksanakan kunjungan ke banyak daerah selama masa reses.
Oleh karena itu, menjelang pembukaan masa persidangan yang direncanakan pada 30 Maret 2020, DPR menggelar tes Covid-19 secara mandiri.
"Sebentar lagi DPR akan memasuki masa sidang. Dikhawatirkan sidang nanti kalau tidak ada antisipasi, anggota yang dari dapil mungkin membawa lalu menyebarkan virus ke kompleks parlemen," papar Dasco.
"Kami patungan dan beli karena tidak mau membebani anggaran negara dan rumah sakit untuk tes corona, itu saja," lanjut dia.