Update Virus Corona
Wisma Atlet Jakabaring dan Asrama Haji Disiapkan Jadi Ruang Isolasi Cadangan
Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan akan siapkan Wisma Atlet Jakabaring dan Asrama Haji Sumsel sebagai cadangan ruang isolasi khusus pasien COVID-19
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan akan siapkan Wisma Atlet Jakabaring dan Asrama Haji Sumsel sebagai cadangan ruang isolasi khusus pasien COVID-19 (virus Corona).
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru pada konferensi pers mengenai penyelenggaraan pemakaman jenazah Pasien dalam Pantauan (PDP) yang meninggal, Senin (23/3/2020) pagi di Rumah Sakit Muhammad Hoesin Palembang.
"Jadi pagi ini saya sudah rapat dengan direktur RSMH, Bambang Eko bahwa kita tetap antisipasi meski tidak ada (pasien positif)."
"Di RSMH sudah ada 24 ruang isolasi. Kita cadangkan RSUP Siti Fatimah dan RS Ernaldi Bahar, sebagai rumah sakit second line. Pun jika tidak cukup kita siapkan wisma atlet dan asrama haji sebagai cadangan," ujar Deru.
Menurut Deru, sejak pagi tadi sedang dikerjakan penyiapan ruang isolasi.
Sebelumnya seperti di RSMH yang sebelumnya hanya ada enam ruang isolasi ditambah menjadi 24 ruang isolasi.
"Karena (ruang isolasi) butuh standar isolasi seperti exhaust fan dan sirkulasi udara. Ini harus disesuaikan semua." jelas Deru.
• Direktur RSUD Prabumulih Meninggal, Wako Prabumulih Datang ke Rumah Duka Sampaikan Belasungkawa
Hingga saat ini di Sumatra Selatan tercatat memiliki lima rumah sakit rujukan Covid-19 yakni RS Mohammad Hoesin Palembang, RSU Lahat, RSU Kayu Agung, RS Ibnu Sutowo Baturaja, dan RS Bari.
Semula, RSU Lubuklinggau juga didaulat menjadi rumah sakit rujukan, namun karena peralatan dan kesiapan personil yang belum memadai, maka rumah sakit tersebut dicabut statusnya sebagai rumah sakit rujukan Covid-19.
Baru-baru ini, Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel menambah dua rumah sakit rujukan lagi yakni RS Siti Fatimah dan RS Rivai Abdullah Banyuasin.
Hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi dan kesiapan penanganan untuk hadapi jika ada masyarakat Sumsel yang tertular virus corona. (SP/ Jati Purwanti)