Cara Dillian Whyte Untuk Jadi Juara Tak Terbantahkan Dengan Mudah, Berikut Calon Lawannya
Cara Dillian Whyte Untuk Jadi Juara Tak Terbantahkan Dengan Mudah, Berikut Calon Lawannya
Cara Dillian Whyte Untuk Jadi Juara Tak Terbantahkan Dengan Mudah, Berikut Calon Lawannya
TRIBUNSUMSEL.COM - Petinju kelas berat Inggris, Dillian Whyte, membeberkan rencananya demi menjadi undisputed champion dengan mudah.
Dillian Whyte akan menghadapi Alexander Povetkin (Rusia) untuk mempertaruhkan status penantang gelar wajib dari WBC.
Whyte dan Povetkin rencananya akan bertarung di Manchester, Inggris, pada Sabtu (2/5/2020).
Meski pertandingan belum berjalan, Whyte sudah berbicara jauh ke depan. Gelar juara tak terbantahkan telah berada di angannya.
Sekadar informasi, Whyte berpeluang menghadapi duel penuh gengsi yang akan mempetaruhkan semua gelar mayor.
Saat ini seluruh sabuk juara yang terbagi ke tangan dua petinju sekaligus kompatriot White, Anthony Joshua dan Tyson Fury.
Anthony Joshua memegang sabuk juara WBA, WBO, IBO, dan IBF. Sementara Tyson Fury menyabet gelar juara dari WBC, lineal, dan The Ring Magazine.
• Jadwal Olahraga Beladiri Terheboh di Dunia, Ditengah Penyebaran Virus Corona, ada Tinju dan UFC
• 5 Petinju yang Tak Bisa Dikalahkan Oleh Mike Tyson, ada Evander Holyfield yang Telinganya Digigit
• Momen Tak Terpuji di Gelaran Tinju Dunia, Saat Pelatih Tak Terima Anak Asuhnya Dibikin Tumbang
Setelah menghadapi lawannya masing-masing, Joshua dan Fury digadang-gadang akan saling berhadapan pada akhir tahun ini.
Whyte berada dalam daftar tunggu sebagai salah satu calon lawan dari pemenang duel antara Fury dan Joshua.
Whyte berharap Joshua dapat mengalahkan Fury.
Pasalnya, selain berada dalam naungan promotor yang sama, duel melawan Joshua sekaligus menjadi revans bagi Whyte yang kalah pada pertemuan sebelumnya.
Whyte juga memiliki bekal yang cukup bagus karena pernah mengalahkan Joshua kendati semasa menjadi petinju amatir.
"Ya, saya akan menyukainya. Saya ingin sekali bertarung dengan Joshua lagi," kata Whyte dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Ini salah satu pertandingan terbesar. Saya dalam sebuah permainan untuk mendapatkan duel terbesar dan pertarungan yang paling berarti."
"Saya mencoba membuat sejarah. Bayangkan, untuk mendapatkan semua gelar dalam satu langkah, betapa tidak nyatanya hal tersebut setelah semua omong kosong ini."
"Secara tiba-tiba, saya dan Joshua bertarung, saya mengalahkan dia dan menjadi juara tak terbantahkan," ucapnya menambahkan.
Joshua sendiri melalui perjalanan yang cukup panjang untuk mengumpulkannya satu per satu sabuk juara.
Petinju kelahiran Watford itu pertama bertanding melawan Charles Martin (AS) untuk meraih gelar juara IBF pada 2016.
Setahun berselang, Joshua mengalahkan jawara kelas berat Wladimir Klitschko (Ukraina) demi mendapatkan sabuk juara WBA dan IBO.
Terakhir, Joshua harus berjuang selama 12 ronde ketika berhadapan dengan Joseph Parker (Selandia Baru) sebelum menang dan merebut gelar juara WBO.