39 Tenaga Ahli DPRD Sumsel Akan Nikmati Gaji Sebesar Ini

39 tenaga ahli ini sesuai dengan perjanjian kerja, akan bekerja sejak hari ini hingga Desember 2020 Setiap tenaga ahli akan mendapat gaji Rp 6 juta

Tribunsumsel.com
Ratusan mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) berbondong - bondong mendatangi gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (4/8/2017). Mahasiswa menuntut DPRD Sumsel bisa menjadi mediator untuk memanggil Rektorat Unsri atas permasalahan penurunan Uang Kuliah Tunggal (UKT) full bagi mahasiswa semester 9. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebanyak 39 tenaga ahli mulai bekerja di DPRD Sumsel, Senin (23/3/2020)

Beberapa tenaga ahli tersebut diantaranya, mantan Kepala Badan (Kaban) Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel Yulizar Dinoto

Mantan Sekda Kota Palembang yang juga mantan anggota DPRD Sumsel Husni Tamrin, mantan Kabag Humas DPRD Sumsel Masyito dan sebagainya.

Sekretaris DPRD Sumsel, Ramadhan S Basyeban mengatakan, para tenaga ahli ini dipilih sesuai dengan disiplin ilmu yang dibutuhkan anggota DPRD Sumsel.

39 orang yang dipilih berasal dari berbagai disiplin ilmu yang kesemuanya lulusan strata 2.

"Sudah ada sekarang staf ahli kita, surat keputusan sudah saya tandatangani dan nantinya akan kita serahkan ke nama-nama yang ada di SK," kata Ramadhan, Senin (23/3/2020).

Mengenai masa tugasnya, diungkapkan Ramadhan, 39 tenaga ahli ini sesuai dengan perjanjian kerja, akan bekerja sejak hari ini hingga Desember 2020

Setiap tenaga ahli akan mendapat gaji Rp 6 juta per bulan.

Ramadhan pun membantah, jika dalam penetapan nama-nama staf ahli DPRD Sumsel banyak nama-nama titipan dari partai politik ataupun anggota DPRD Sumsel.

"Dalam PP nomor 18 tahun 2017 tentang hak keuangan dan administrasi pasal 20 menyebutkan bahwa tenaga ahli yang diusulkan mempunyai kemampuan sesuai dengan ilmunya sesuai dengan kebutuhan dan tupoksi DPRD"

"yang tercermin dalam alat kelengkapan DPRD atas usul anggota dan seterusnya. Jadi siapa alat kelengkapan yaitu pimpinan, badan-badan dan komisi. Tapi fraksi justru tidak masuk dalam alat kelengkapan," jelasnya.

Untuk pembagian tugas tenaga ahli ini, menurut Ramadhan, akan dibagi sesuai disiplin ilmu yang dibutuhkan oleh pimpinan dan alat kelengkapan DPRD Sumsel.

"Pimpinan kemungkinan akan ditempatkan masing-masing 2 tenaga ahli sedangkan untuk alat kelengkapan masing-masing 3 tenaga ahli.

Kita akan memeperkuat di banggar. Ada tugas tambahan untuk banggar ini perlu karena dibutuhkan berbagai disiplin ilmu.

Bukan masalah keuangan saja tapi masalah lainnya misal teknik infrastruktur atau yang paham mengenai agraria," tegasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved