Total 25 Petugas Medis di Jakarta Positif COVID-19, Anies Baswedan : Satu Perawat Meninggal Dunia
Per Sabtu tanggal 22 Maret 2020, jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) di Indonesia mencapai 450 orang.Di mana 38 dinyatakan sembuh namun 20
TRIBUNSUMSEL.COM -- Per Sabtu tanggal 22 Maret 2020, jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) di Indonesia mencapai 450 orang.
Di mana 38 dinyatakan sembuh namun 20 di antaranya meninggal.
Di antara jumlah itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa sebanyak 25 petugas medis di Jakarta juga terinfeksi virus corona.
Dan satu di antaranya meninggal dunia.
"Tenaga medis bekerja siang malam."
"Saat ini sudah ada yang terpapar, ada 25 tenaga medis yang terkonfirmasi positif Covid-19."
"Satu meninggal," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta seperti dilansir dari kompas.com pada Jumat (20/3/2020).
Tentu saja pengumuman itu mengejutkan masyarakat Indonesia lainnya.
Sebab, jika petugas medis berguguran, siapa yang akan merawat pasien?
Namun sebelum Anda berpikir yang negatif, Anda perlu ingat bahwa faktanya ada atau tidaknya pandemi seperti pandemi virus corona ini, rumah sakit adalah tempat yang penuh dengan kuman dan infeksi.
Misalnya nosocomial disease infection atau infeksi yang ada di rumah sakit.
Ini adalah istilah yang merujuk pada suatu infeksi yang berkembang di lingkungan rumah sakit.
Artinya, seseorang dikatakan terkena nosocomial disease infection apabila penularannya didapat ketika dia sedang berada di rumah sakit.
Mereka yang berisiko biasanya baru pulang dari rumah sakit atau pekerja di rumah sakit. Bisa dokter, perawat, atau staf rumah sakit lainnya.
Oleh karenanya selalu ada himbaun agar mencuci tangan ketika habis mengejuk pasien, langsung mandi ketika sampai di rumah, atau tidak membawa anak di bawah usia 12 tahun atau lansia ke rumah sakit.