Isra Miraj 2020

Kumpulan Doa & Dzikir Malam Isra Miraj 27 Rajab 1441 H/2020 Lengkap Latin dan Artinya

Isra Miraj diperingati setiap hari ke-27 bulan Rajab, bulan ketujuh dalam kalender hijriah. Tahun ini jatuh pada tanggal 22 Maret 2020

Penulis: Abu Hurairah | Editor: M. Syah Beni
Tribunkaltim.com
Kumpulan Doa Isra Miraj 

TRIBUNSUMSEL.COM - Isra Miraj diperingati setiap hari ke-27 bulan Rajab, bulan ketujuh dalam kalender hijriah.

Tahun ini, Isra Miraj jatuh pada Minggu (22/3/2019) besok.

Ada berbagai amalan baik yang bisa kamu lakukan, salah satunya dengan membaca doa malan Isra Miraj.

Isra Miraj merupakan perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam waktu satu malam saja.

Didampingi Malaikat Jibril, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa dalam Isra.

Lalu dalam Miraj, Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi.

10 Gambar Ucapan Isra Miraj 2020, Kirim di WhatsApp atau Buat Update Medsos

Sejarah, Arti Isra Miraj dan Ucapan Selamat Hari Raya Isra Miraj 1441 Hijriyah/22 Maret 2020

Kumpulan Gambar & Ucapan Selamat Isra Miraj 2020, Cocok Dibagikan di WhatsApp hingga Instagram

Di sinilah Nabi Muhammad SAW mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.

Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah dia mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu.

Beberapa penggambaran tentang kejadian ini dapat dilihat di surah ke-17 di Al-Quran, yaitu Surah Al-Isra

Selain itu, Al-Arif Billah Sayyidi Imam Muhammad Bin Abdul Wahid anNazhifiy (1270 H-1366 H) mengatakan: “Siapa saja yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab, akan Allah Taala ijabah segala doanya, diangkat kedudukannya dan dihidupkan hatinya dengan aneka kebaikan."

Gambar Isra Miraj
Gambar Isra Miraj (freepik.com)

Doa tersebut sebagai berikut:

اللهُمَّ اِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ، حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ، أَنِ ارْحَمْ قَلْبِي الْحَزِيْنَ، وَتُجِيْبَ دَعْوَتِي يَا أَكْرَمَ اْلأَكْرَمِيْنَ.

Latin :

Allahuma inni as-aluka bi musyahadati israari al-muhibbin, wabilhalawatillati khash-shashasta biha sayyidil mursalin, hina asrarta bihi lailata as-sab’I wal ‘isyriina,anirham qalbiia al-haziin,tujibta da’wati,yaa-akramil akramiin

Artinya:

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia para ahlul mahabbah dengan kemuliaan khalwat (pertemuan tersembunyi)

yang hanya Engkau berikan kepada Nabi Muhammad pemimpin para Rasul ketika Engkau berikan kesempatan kepada beliau pada malam 27 Rajab, berikanlah hatiku yang sedang galau akan kasih sayang-Mu serta kabulkan doa-doaku, Wahai yang Maha memiliki kedermawanan."

Amalan lain yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan membaca zikir.

Ada satu zikir yang pernah diajarkan Nabi Ibrahim untuk Nabi Muhammad Saw ketika Rasulullah mengalami peristiwa Isra Mi'raj.

Zikir yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra Mi'raj yang dianjurkan dibaca oleh umat Rasulullah:

لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ

Latin :

Laa haula walaa quwwata illa billah

Artinya :

"Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah."

Zikir tersebut bisa dilihat dari yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari ra.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِهِ مَرَّ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ مَنْ مَعَكَ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا مُحَمَّدٌ.فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ مُرْ أُمَّتَكَ فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ تُرْبَتَهَا طَيِّبَةٌ وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ. قَالَ « وَمَا غِرَاسُ الْجَنَّةِ ». قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

Artinya:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra’, pernah melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.

Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?” Ia menjawab, “Muhammad.”

Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, “Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?” Ia menjawab, “Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah).” (HR. Ahmad, 5: 418)

Hadis ini secara sanad dhaif, namun Syaikh Al-Albani berujar isi hadis itu shahih karena punya berbagai macam penguat.

Meski begitu, mayoritas ulama tidak mewajibkan agar zikir itu dibaca pada malam Isra Mi'raj.

Zikir itu bisa dibaca kapan saja dan dalam keadaan apa pun.

Demikian zikir penyubur tanaman di surga yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved