Masih Banyak yang tidak Peduli, Prof Abdullah Idi Ajak Antisipasi Corona dengan Social Distancing

Social distancing adalah mengurangi jumlah aktivitas di luar rumah dan interaksi dengan orang lain atau mengurangi kontak tatap muka langsung.

Penulis: Melisa Wulandari | Editor: Eko Adia Saputra
TRIBUNSUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
Kursi LRT diberi tanda silang warna merah sebagai tanda agar penumpang menjaga jarak saat duduk. Ini bagian dari upaya realisasi social distancing untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19). Foto diabadikan saat LRT di Stasiun Jakabaring, Palembang, Jumat (20/3/2020). 

Masih Banyak yang tidak Peduli, Prof Abdullah Idi Ajak Antisipasi Corona dengan Social Distancing

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBAN - Bangsa Indonesia tengah berjuang mengatasi penyebaran virus corona yang sudah menjangkiti ratusan orang dan menewaskan puluhan warga.

Menurut Prof. Dr. Abdullah Idi, MEd dari UIN Raden Fatah Palembang, masyarakat bisa berpartisipasi aktif mengampanyekan pencegahan atau antisipasi penyebaran virus semakin meluas.

Salah satunya dengan melakukan social distancing seperti yang diinsturksikan pemerintah.

Social distancing adalah mengurangi jumlah aktivitas di luar rumah dan interaksi dengan orang lain atau mengurangi kontak tatap muka langsung.

Langkah ini termasuk menghindari pergi ke tempat-tempat yang ramai dikunjungi, seperti supermarket, bioskop, dan stadion. Bila seseorang dalam kondisi yang mengharuskannya berada di tempat umum, setidaknya perlu menjaga jarak sekitar 1 meter dari orang lain.

Selain Abdullah Idi, ajakan melaksanakan social distancing juga disampaikan dari kalangan ustadz, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Palembang H Handry Pratama Putra SE, perwakilan generasi milenial, dan masih banyak lagi.

Simak berita selengkapnya di Tribun Sumsel halaman 9 edisi cetak, Sabtu (21/3/2020). Pada halaman yang sama, pembaca juga bisa mengupdate berita menarik mengenai:

Omzet Rental Mobil Merosot 90 Persen, Jadwal Perjalanan LRT Dikurangi, Jembatan Musi II Rusak Parah, 1000 Ton Gula Datang Awal April, Urus Jenazah Positif Corona tak Boleh Sembarangan, dan Rekonstruksi Pembunuhan Paman Suryadi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved