Presiden Jokowi: Segera Lakukan Rapid Test dengan Cakupan Lebih Besar untuk Deteksi Corona

Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah akan melaksanakan rapid test untuk mendeteksi masyarakat yang positif terjangkit virus corona.

Editor: Weni Wahyuny
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/pd
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri) dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) memberikan keterangan pers usai melakukan peninjauan kesiapan Bandara dalam menghadapi COVID-19 di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (13/3/2020). Dalam kunjungannya Presiden menegaskan bahwa pengecekan pergerakan manusia di bandara Soetta sudah sangat ketat. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah akan melaksanakan rapid test untuk mendeteksi masyarakat yang positif terjangkit virus corona.

Hal tersebut sesuai instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta adanya rapid test secara massal.

Jokowi berharap instruksi tersebut bisa segera dilaksanakan dalam jangkauan yang lebih luas.

"Segera lakukan rapid test dengan cakupan lebih besar," ujar Presiden Jokowi dalam rapat terbatas melalui telekonferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

"Agar deteksi dini indikasi awal seseorang terpapar Covid-19 bisa dilakukan," jelasnya.

Ia meminta Kementerian Kesehatan untuk menyiapkan alat dan tempat tes dalam jumlah yang banyak.

 

Selain itu, rumah sakit pemerintah, BUMN, TNI-Polri dan swasta, juga diminta untuk membantu pelaksanaan rapid test.

"Lembaga riset dan pendidikan tinggi yang mendapatkan rekomendasi dari Kemenkes," lanjutnya.

Jokowi telah meminta jajarannya untuk menyiapkan protokol kesehatan yang mudah dipahami oleh masyarakat.

"Ini penting sekali terkait dengan hasil rapid test ini, apakah dengan karantina mandiri, self isolation atau pun memerlukan layanan RS," imbuh Jokowi.

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (Instagram @jokowi)

Lokasi Karantina

Sementara itu, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, akan digunakan sebagai lokasi karantina, observasi, dan isolasi peserta yang menjalani rapid test.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyampaikan, pihaknya juga akan menyiapkan alat untuk melaksanakan rapid test.

"Iya, jadi kan permintaan untuk membeli alat rapid test sudah ada."

"Kemudian pemerintah tadi menjajaki rencana rapid test. Kemudian Wisma Atlet disiapkan," ujar Yuri, dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/3/2020).

"Kan harus ada tempatnya, itu satu kesatuan."

"Kita harus siapkan dulu tempatnya, baru kita lakukan pemeriksaan masal."

"Kalau tidak begitu, mau ditaruh di mana nanti? Kalau jumlahnya banyak kan akan menjadi masalah untuk RS rujukan," jelas Yuri.

Menurutnya, rencana rapid test secara massal itu tengah dipersiapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Sehingga, rapid test akan terlaksana jika semua persiapan sudah siap.

"Persiapan kita (Kemenkes) adalah akan segera lakukan rapat persiapan. Ini bukan masalah mudah ya. Jangan dianggap mudah," ungkap Yuri.

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto.
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto. (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Tips Cegah Tertular Corona

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan tips agar masyarakat tak tertular penyebaran virus corona.

Ma'ruf Amin setuju dengan imbauan Presiden Jokowi terkait isolasi diri di rumah.

Sebab, jika arahan tersebut dijalankan oleh masyarakat, maka penyebaran virus corona bisa dihentikan.

1. Tak Liburan

Ia mengimbau, pelajar dan pekerja yang bekerja dari rumah agar tak disalahgunakan untuk berlibur ke tempat wisata.

"Pemerintah seperti yang sudah diarahkan Presiden, supaya masyarakat menjaga jarak (social distancing)."

"Kemudian bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dari rumah."

"Jangan sampai mereka tidak masuk kantor atau sekolah justru berlibur di tempat-tempat liburan," ujar Ma'ruf Amin, dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/3/2020).

 

Menurutnya, virus corona akan cepat menyebar di kerumunan orang.

Sehingga, masyarakat diminta untuk mengurangi kegiatan berkumpul ataupun berinteraksi dengan jarak yang dekat.

"Itu justru yang harus dihindari adalah berkerumunnya banyak orang yang menyebabkan potensi penularannya besar sekali," jelasnya.

2. Jaga Kebersihan

Selain itu, wakil presiden juga mengimbau untuk tetap menjaga kebersihan.

Masyarakat diminta untuk rajin mencuci tangan, dan menjaga pola hidup sehat.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menjalani sesi wawancara virtual, Rabu (18/3/2020).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menjalani sesi wawancara virtual, Rabu (18/3/2020). (Dokumentasi Setwapres)

3. Imbauan Salat di Masjid

Bagi umat Islam yang ingin melaksanakan ibadah salat di Masjid, Ma'ruf Amin meminta untuk membawa sajadah sendiri.

Masyarakat harus lebih waspada dan menjaga jarak dengan orang lain.

"Sebelum situasi lebih parah lagi, karena itu kita harap masyarakat menjauhi hal-hal yang bisa menimbulkan terpaparnya virus corona yang kita ketahui semakin merebak kemana-mana," jelasnya.

4. Olahraga

Ia menambahkan, dirinya melakukan kegiatan jalan kaki, sepeda statis, dan olahraga air untuk menjaga kesehatannya di tengah penyebaran virus corona.

"Pertama, tentu olahraga setiap pagi jalan kaki, naik sepeda statis, lalu olahraga air (hydro)," ujar Ma'ruf Amin, dikutip dari Kompas.com, Rabu.

5. Tak Bersentuhan

Ma'ruf Amin menyebut, masyarakat diminta untuk mengurangi interaksi di luar rumah dan diganti dengan teknologi digital.

Namun, jika memang diharuskan untuk keluar rumah, masyarakat diminta untuk tak bersentuhan tangan.

"Juga menjaga kalau bertemu tidak bersentuhan, tidak bersalaman, yang biasanya itu dulu tangannya dicium jemaah, sekarang tidak ada cium tangan," imbuh Ma'ruf Amin.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Deti Mega Purnamasari/Ihsanuddin/Dian Erika Nugraheny)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Minta Rapid Test Corona Digelar Massal, Ini Lokasi yang Disiapkan Pemerintah

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved