Tinju

Pengakuan Mike Tyson Usai Pensiun Dari Dunia Tinju, Dulu Tak Pernah Takut Mati, Sekarang Siap Mati

Pengakuan Mike Tyson Usai Pensiun Dari Dunia Tinju, Dulu Tak Pernah Takut Mati, Sekarang Siap Mati

Editor: Slamet Teguh
INSTAGRAM TYSON RANCH
Mike Tyson di ladang ganja indoor miliknya. 

Pengakuan Mike Tyson Usai Pensiun Dari Dunia Tinju, Dulu Tak Pernah Takut Mati, Sekarang Siap Mati

TRIBUNSUMSEL.COM - Legenda tinju asal Amerika Serikat, Mike Tyson, menceritakan tentang perubahan pola pikirnya mengenai kematian.

Mike Tyson selama masa jayanya dikenal sebagai malapetaka bagi setiap petinju yang melawannya.

Rekor 37 pertandingan tak pernah kalah pernah dicatatkan Tyson.

Bahkan, hampir setengah duel di antaranya berakhir dengan kemenangan KO bagi Tyson pada ronde pertama!

Mike Tyson juga masih memegang rekor sebagai pemegang gelar juara kelas berat termuda saat usia 20 tahun.

Tak cukup sampai di situ, petinju berjuluk Si Leher Beton tersebut juga pernah menyandang titel undisputed champion selama masih aktif berkarier.

Keberingasan Tyson di atas ring ternyata berasal dari pola pikirnya. Pengakuan itu disampaikan Tyson dalam wawancara dengan The Sportsman.

"Saya tahu ada kemungkinan bahwa saya bisa meninggal dunia ketika latihan dan pada saat bertanding. Saya tahu itu," kata Mike Tyson.

"Tetapi saya tidak takut karena saya berpikir kalau ada yang meninggal, saya yang menjadi pelaku pembunuhannya. Kepercayaan diri itu adalah cara untuk bertahan hidup."

Lahirnya Titisan Floyd Mayweather Jr di Tinju Dunia, Sama-sama Defensif, dan Jenius di Atas Ring

Jelang Tinju Kelas Berat Anthony Joshua vs Kubrat Pulev, Cara Berbeda Bakal Digunakan Anthony Joshua

Daftar Petinju yang Sandang Status Juara Tak Terbantahkan atau Undisputed Champion, ada Mike Tyson

Pemikiran Tyson soal kematian kini berubah seiring perjalanan hidupnya.

"Sekarang, berdasarkan pengalaman dan apa yang saya yakini, semakin saya tahu soal ketiadaan, semakin saya rela untuk mati," katanya menambahkan.

Ketika ditanya apakah dia benar-benar berharap mati, pria berusia 53 tahun itu memberi jawaban dengan tegas.

"Ya. Saya tidak takut. Kehidupan mungkin lebih rumit daripada kematian bagi saya," ujar Tyson.

"Keyakinan itu. Saya tidak tahu apakah itu benar. Karena hidup membutuhkan banyak keberanian. Tanpa keberanian, Anda tidak bisa mengatur hidup Anda."

"Hidup adalah sebuah perjalanan, hidup adalah perjuangan. Orang-orang memiliki segalanya dan mereka masih tidak dapat melakukannya, mereka kesulitan."

"Kita melihat diri kita terlalu serius. Kita berpikir diri kita spesial, tetapi faktanya kita bukan siapa-siapa. Kita pikir kita istimewa tetapi ketenaran adalah omong kosong," pungkasnya.

Tak Pernah Terjadi Pertarungan Mika Tyson vs George Foreman

Legenda tinju kelas berat asal Amerika Serikat, Mike Tyson, ternyata mempunyai satu sosok yang membuatnya takut.

Mike Tyson merupakan sosok yang mempunyai perjalanan dan catatan panjang dalam pentas tinju dunia terutama di kelas berat.

Pada tahun 1986, dia bahkan pernah mencatatkan namanya dengan tinta emas sebagai pemegang salah satu sabuk juara kelas berat termuda sepanjang sejarah.

Meski sudah menjadi salah satu petinju yang disegani banyak orang, ternyata ada satu sosok petinju yang membuat Si Leher Beton takut untuk menghadapinya.

Satu sosok yang ditakuti Mike Tyson itu ialah George Foreman, yang juga merupakan seorang petinju legendaris di kelas berat.

Hal itu diungkapkan sendiri oleh George Foreman yang mengaku bahwa Mike Tyson tak mau bertanding melawannya.

"Mike Tyson tak ingin bertarung melawan saya, maksud saya bukannya dia tidak mampu mengalahkan saya," kata George Foreman, dilansir BolaSport.com dari SportBible.

Alasannya adalah mantan pelatih Mike Tyson, Cus D'Amato menilai Foreman adalah salah satu petinju yang mempunyai pukulan mengerikan kala itu.

"Kami sebelumnya telah melakukan beberapa kali negosiasi serius untuk menggelar laga melawan Mike Tyson," ucap Foreman menjelaskan.

"Saya rasa, pelatihnya pasti memberitahu tentang kekuatan pukulan saya, meski saat itu dia berpikir bahwa saya tidak akan pernah kembali ke ring tinju," tuturnya lagi.

Selain kekuatan pukulannya, hal lain yang membuat Tyson urung menghadapi Foreman adalah soal berat badan.

Bobot Foreman yang jauh lebih berat dinilai akan menyulitkan Tyson untuk bisa menjatuhkan mantan rival Muhammad Ali tersebut.

"Semakin besar lawan, semakin sulit untuk dijatuhkan dan hal itulah yang mungkin menjadi pertimbangan tersendiri bagi Mike Tyson," ucapnya.

Petinju berjulukan Big George tersebut aktif sebagai petinju profesional dalam rentang waktu 1969-1977.

Dia pun terlibat pertarungan-pertarung klasik di kelas berat, salah satunya adalah melawan Muhammad Ali dalam perebutan sabuk juara kelas berat.

Dalam laga akbar yang berlangsung di Zaire tersebut, Foreman harus kalah dan merelakan gelar juara miliknya jatuh ke tangan Muhammad Ali.

Setelah memutuskan untuk pensiun pada 1977, Foreman melakukan comeback pada 1987, di mana dia santer diberitakan akan bertarung melawan Tyson.

Namun, George Foreman berhasil mencatatkan diri sebagai juara tinju dunia kelas berat tertua saat berusia 45 tahun.

Gelar tersebut diraih setelah dia berhasil mengalahkan Michael Moorer melalui KO di ronde 10 pada tahun 1994.

Dia akhinya benar-benar gantung sarung tinju pada tahun 1997 usai kalah dari Shannon Briggs.

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved