Berita Sriwijaya FC
Kebobolan Pelatih Kiper Sriwijaya FC, Ferry Rotinsulu Evaluasi Timnya, Imam Tak Bakal Selalu Bermain
Kebobolan Pelatih Kiper Sriwijaya FC, Ferry Rotinsulu Evaluasi Timnya, Imam Tak Bakal Selalu Bermain
Kebobolan Pelatih Kiper Sriwijaya FC, Ferry Rotinsulu Evaluasi Timnya, Imam Tak Bakal Selalu Bermain
TRIBUNSUMSEL.COM - Sriwijaya FC berhasil meraih kemenangan dilaga perdana Liga 2 Indonesia kala berhadapan dengan PSIM.
Pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya pada hari Minggu (15/3) lalu.
Sriwijaya FC mampu menang dengan skor 2-1.
Penampilan kiper utama Sriwijaya FC Imam Arief Fadilah yang sempat kebobolan satu gol pada laga perdana kompetisi Liga 2 Indonesia saat menjamu PSIM di Stadion GSJ, Minggu (15/3/2020) lalu telah dilakukan evaluasi.
Pelatih kiper Sriwijaya FC Ferry Rotinsulu mengajak empat anak buahnya yakni Imam Arief Fadilah, Rudi Nurdin Rajak, Haris Rotinsulu, dan M Royhan Hafiludin, untuk membedah dari laga yang berkesudahan skor 2-1 untuk Laskar Wong Kito.
Striker PSIM Yogyakarya, Talaohu Abdul Mushafry di menit ke-84 berhasil menjebol gawang Sriwijaya FC yang dijaga Imam Arief Fadilah.
• Belum Terlalu Produktif Cetak Gol, Penyerang Sriwijaya FC, Rudiyana Sebut Chemistry Sudah Cukup Baik
• Saat Tim Sriwijaya FC Diliburkan, M Royhan Hafiludin Terus Latihan Agar Dapat Kesempatan Tampilan
• Ferry Rotinsulu Sebut Imam Arif Fadillah Tak Bakal Selalu Jadi Kiper Utama Sriwijaya FC
Rahel merupakan sang eksekutor tendangan penaltinya di menit ke-90 +2 membawa penentu kemenangan laga perdana Sriwijaya FC. Gol Sriwijaya FC sebelumnya dicetak Rudiyana di menit ke-61.
"Mereka sudah nonton video-video kenapa gol bisa terjadi. Apa yang harus kamu lakukan, seperti itu jadi itu sudah saya evaluasi harus seperti ini posisinya," ungkap Ferry Rutinsulu.
Mantan kiper Sriwijaya FC mengatakan sejak dibentuknya tim untuk musim kompetisi Liga 2 dan latihan perdana 20 Januari 2020, sudah terlihat mana kiper pertama (utama) hingga kiper keempat.
"Yang jelas kita sudah ada satu gambaran mana kiper pertama, kiper kedua, kiper ketiga, kiper keempat," ujar suami mantan atlet karateka Sumsel, Annisa Katarima.
Pelatih kiper asal Palu (Sulteng) mengatakan kiper kedua, kiper ketiga, kiper keempat sebetulnya kepingin bermain.
"Kita selalu melihat di dalam latihan. Layak gak dia masuk dalam line up. Imam tidak selamanya bisa bermain. Ketika dia performanya turun, kiper kedua ada, kiper ketiga bisa naik," ujarnya.
Ia pun tak menganakemaskan kiper yang bakal diturunkan menjadi starter pada setiap laga, akan tetapi memilih kiper terbaik yang siap diterjunkan.
"Siapa yang terbaik sajalah bisa tampil. Di dalam latihan, coach Budi selalu bilang siap yang terbaik di latihan di akan diturunkan main, dan itu bukan hanya untuk goal keeper. Pemain lainnya juga berlaku begitu," pungkasnya.