BREAKING NEWS : Bertambah Lagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sumsel, 7 Hari Lalu Dari Jakarta
Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diisolasi di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang kembali bertambah, Kamis (19/3/2020)
Penulis: Shinta Dwi Anggraini |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diisolasi di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang kembali bertambah, Kamis (19/3/2020).
Seorang pria berinisial JS (54) yang merupakan warga Palembang saat ini telah berstatus sebagai PDP.
Dengan demikian ada 4 orang yang berstatus PDP terkait Corona (COVID-19) di Sumatera Selatan.
"Saat ini pasien tersebut sedang diisolasi di RSMH," ujar Kepala Seksi Surveillance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Yusri saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Kamis malam.
Dari data yang diterimanya, Yusri mengatakan JS memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta sekira tujuh hari lalu.
Begitu kembali kembali, JS mulai mengalami penurunan kondisi tubuh.
• Dokter Ungkap Sudah Ada Anak Meninggal, Tingkat Kematian Pasien Corona Indonesia 2x Lipat dari Dunia
• Update Pasien Corona di Indonesia, Kamis (19/3/2020): 309 Positif, 25 Meninggal. Berikut Sebarannya
"Saat pasien tersebut sudah mendapat penanganan dari tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) dan kondisinya dalam keadaan baik.
Tim dokter juga sudah dengan mengambil sampel untuk kemudian dikirimkan ke Litbangkes. Disana akan diuji, apakah pasien tersebut positif atau negatif (Virus Corona)," ujarnya.
Tertular di Bogor
Dikutip dari Kompas.com Dinas Kesehatan Kalimantan Timur mengumumkan total warga Kaltim yang terkonfirmasi Covid-19 atau virus corona hingga Kamis (19/3/2020) berjumlah tiga orang.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan dua pasien yang baru dinyatakan positif virus corona berada di Balikpapan dan Kutai Kartanegara.
"Satu dirawat di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dan satunya di RSUD Aji Muhammad Parikesit, Kutai Kartanegara," ungkap Andi saat ditemui Kompas.com di Kantor Dinkes Kaltim, Samarinda, Kamis.
Pasien yang terkonfirmasi di Balikpapan, kata Andi, berkaitan erat dengan pasien yang ada di Samarinda.
Mereka melakukan kontak langsung saat menghadiri seminar di Bogor.
"Pasien itu sudah dirawat di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan sejak Minggu 15 Maret 2020 lalu," kata Andi.
Sementara, pasien di RSUD Aji Muhammad Parikesit dirawat sejak 13 Maret 2020.
Pasien tersebut, kata Andi, juga berkontak langsung dengan peserta seminar di Bogor tapi beda acara dengan pasien yang di Balikpapan dan Samarinda.
"Pasien yang di Kukar itu ikut acara sidang Sinode tahunan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Bogor," jelas dia.
Pasien ini meninggalkan Kutai Timur ke Jakarta, pada 23 Februari 2020.
Kemudian,dia melanjutkan perjalanan ke Bogor mengikuti sidang Sinode dari 26 Februari 2020 sampai 29 Februari 2020.
Dia baru kembali ke Kutai Timur pada 4 Maret 2020.
Selanjutnya, dia memeriksa kesehatan karena demam di RSUD Aji Muhammad Parikesit, Kutai Kartanegara. Menurut Andy, sidang Sinode itu juga ikuti oleh 19 warga Balikpapan.
"Kami langsung koordinasi Dinkes Balikpapan untuk mengisolasi ke 19 orang tersebut. Karena ada peserta yang sama dari Kutai Kartanegara sudah positif," kata Andy.
"Sebelumnya mereka hanya orang dalam pemantauan (ODP). Tapi setelah ini, kami akan naikan status jadi Pasien Dalam Pengawasan (DPD)," sambungnya.
Hingga Kamis (19/3/2020) total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kaltim berjumlah 39 kasus tersebar di enam kabupaten dan kota, yakni Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kutai Timur, Kutai Kartanegara dan Paser.
Dari total itu, ada 3 orang sudah positif, yang negatif 11 orang dan sisanya 25 masih menunggu hasil pemeriksaan medis dari Laboratorium Kementerian Kesehatan.