Sekolah Diliburkan, Siswa Dapatkan Tugas Lewat WA Grup

Pemerintah kota Palembang telah meliburkan siswa selama 12 hari untuk mengantisipasi pencegahab virus corona.

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Prawira Maulana
Tribun Sumsel/ Melisa Wulandari
Ilustrasi. 
 
TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG- Pemerintah kota Palembang telah meliburkan siswa selama 12 hari untuk mengantisipasi pencegahab virus corona.
 
Dari pantauan Tribunsumsel.com di SMPN 9 Palembang di jalan rudus sekip ujung Palembang terlihat aktivitas di sekolah sangat sepi. 
 
Ruangan kelas pun semua terkunci, namun masih terlihat beberapa guru dan pegawai yang ada di sekolah.
 
Terlihat juga beberapa siswa mendatangi ke sekolah karena mau mengambil buku pelajaran yang ada di kelas.
 
Rana, misalnya. Siswi kelas VII ini mengaku mengambil buku pelajaran di sekolah karena ada tugas dari sekolah.
 
"Ambil buku yang tertinggal disekolah karena ada tugas dari bu guru," ujarnya  Rabu (18/3/2020).
 
Ia mengatakan selama libur ini, ia mendapatkan tugas dari sekolah melalui media daring dan juga whatsapp grup.
 
"Jadi kami belajar ada yang online dan juga beberapa tugas ada di grup WA dari guru yang harus dikerjakan," bebernya.
 
Rana mengaku pembelajaran lewat daring ini sangat membantu dan efektif walaupun dari rumah.
 
"Sangat efektif dan sejauh ini tak ada kendala. Kita juga diimbau tak boleh keluar rumah dan memang harus belajar selama libur ini," ungkap dia.
 
Kepala SMPN 9 Palembang, Hastia mengatakan sesuai edaran Walikota Palembang sejak selasa lalu sampai tanggal 28 Maret sekolah diliburkan dan siswa belajar di rumah.
 
"Kami sudah mengikuti imbauan ini dan juga sudah memberikan tugas-tugas kepada siswa melalui media daring dan juga whatsApps grup yang ada," jelasnya.
 
Lanjut dia, jadi setiap guru mapel dan walikelas wajib memberikan tugas kepada siswa.
 
"Seperti lewat grup wa juga kita beri tugas dan siswa mengerjakannya tugas-tugas tersebut yang hasilnya nanti akan dikumpulkan saat masuk sekolah nanti," beber dia.
 
Begitu juga yang melalui daring ini ada class room lewat website dan disana ada interkasi guru dan siswa untuk penyampaian materi.
 
"Jadi walaupun belajar di rumah tapi kami benar-benar memantau dan memastikan agar belajar secara efektif," ungkapnya.
 
Pihaknya pun juga tetap membuka layanan di sekolah jika ada siswa maupun walisiswa yang ingin menanyakan tugas sekolah.
 
"Misal ada kendala internet dan lain sebagainya kita juga buka layanan disini. Karena walaupun libur tapi seperti kepala sekolah, wakil dan beberapa pegawai dan guru kita tetap datantg dan gunakan sistem piket," pungkas dia.
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved