Update Virus Corona
'Jangan Mikir Politisasi', Pengamat Politik Kritik Jokowi yang Tak Lockdown meski Ada Virus Corona
"Ini situasi darurat jadi Indonesia jangan mikir politisasi enggak polititisasi," ujar Syahganda Nainggolan
"Saya baca tadi di sebuah media, sudah sembilan daerah kabupaten kota sudah menyebar."
"Kalau misalkan itu belum lihat Cianjur misalkan, belum dimasukkan ke situ, Banten belum di masukkan ke situ, padahal Kepala Daerahnya sudah ngomong," ungkapnya.
Sehingga, sekali lagi perlu adanya tindakan tegas misalnya dengan lockdown semua daerah yang sudah terkena Virus Corona.
"Kalau saya jadi kepala negara, tentara saya perintahkan tentara lockdown semua daerah-daerah itu," tegasnya.
Ia menilai, masyarakat sudah panik pada Februari lalu, sehingga jangan sampai tambah panik lantaran penanganan Virus Corona yang lamban.
"Kalau panik itu justru kalau kita lihat Februari tanggal 13 Februari yang dirilis oleh YouGov yang pernah saya katakan, dari 27 ribu sample yang diteliti itu justru Indonesia sudah panik pada saat itu."
"Paling panik di Asean, jadi paniknya jangan ditambah lagi karena paniknya sudah selesai di Februari ini makin panik lagi," ujar dia.
Lihat videonya mulai menit ke-11:35:
Resep Hindari Corona
Anggota Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dr. Fariz Nurwidya meminta agar masyarakat jangan berlebihan soal herbal atau empon-empon bisa menyembuhkan Virus Corona.
Pasalnya, jika berlebihan maka itu bisa merusak liver dan ginjal.
Faris justru menyarankan masyarakat untuk mengonsumsi mikronutrient dan vitamin yang teruji klinis mengobati infeksi.
"Kita sebaiknya tidak terlalu genit soal herbal karena kalau kita tidak tahu isinya maka kandungan herbal yang tidak jelas itu bisa membebani liver dan ginjal dalam waktu lama."
"Saya tidak menganjurkan, mending kita fokus pada mikronutrient atau dan vitamin yang nyata-nyata sudah memberikan perlindungan terhadap infeksi virus melalui uji klinis," ujar Fariz.
Lantas, Fariz mengungkapkan dosis Vitamin C yang dibutuhkan untuk menangkal Virus Corona.