Geger Mayat Bocah di Kolam Pengelolaan Tinja. Sempat Dicari, Saksi Dapati Kaki saat Meraba-raba
Kepada polisi, Abrian mengaku melihat mereka menangis di sekitar kolam lokasi kejadian.
"Lalu temannya itu pulang sendirian,” ujar Kepala Sub Bagian Humas Polresta Pulau Ambon, Iptu Julkisno Kaisupy kepada Kompas.com, Rabu (18/3/2020).
Ibu korban yang mulai khawatir karena anaknya tidak juga kembali ke rumah, berusaha mencari korban.
Sang ibu pun tak kunjung menemukan SU.
Ibu korban kemudian mengadu ke suaminya.
Kedua orangtua korban pun mencari SU hingga ke lokasi kejadian.
"Saat itu mereka menemukan sandal korban tak jauh dari kolam tersebut."
"Tapi tidak menemukan korban."
"Lalu ayah korban terus mencari hingga mereka pulang ke rumah sore harinya,” ujar Julkisno kepada Kompas.com (18/3/2020).
Keduanya dibantu seorang tukang ojek bernama Muhamad Abrian Puluhatumena untuk mencari anaknya.
Kepada polisi, Abrian mengaku melihat mereka menangis di sekitar kolam lokasi kejadian.
Kemudian, Muhamad berinisiatif membantu mencari korban di lokasi.
Lalu mengambil sepotong besi untuk mengukur kedalaman kolam.
Kemudian Muhamad bersama seorang warga setempat masuk ke dalam kolam.
“Setelah berada di dalam kolam, mereka meraba-raba."
"Kemudian saksi mendapati kaki korban dan langsung mereka mengangkat korban."