Update Virus Corona

Dampak Malaysia Berlakukan Lockdown, Singapura Kewalahan, Ini Penyebabnya

Malaysia akan menutup semua bisnis, kecuali toko yang menjual makanan dan kebutuhan sehari-hari. Ini merupakan langkah drastis untuk membendung lonjak

Editor: M. Syah Beni
(LORIENE PERERA/REUTERS)
Petugas melakukan pemantauan suhu tubuh pengunjung di pintu masuk Gardens by the Bays Cloud Forest, sebagai upaya pencegahan menyebarnya virus corona di Singapura. Foto diambil pada Jumat (6/3/2020). 

Persediaan makanan Singapura mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya sedang bekerja dengan perusahaan untuk menemukan solusi sehingga bisa menampung karyawan mereka asal Malaysia.

Singapura akan bekerja sama dengan hotel, asrama, unit perumahan publik, dan apartemen pribadi untuk menawarkan pilihan yang terjangkau.

"Pemerintah sedang mencari jalan untuk memberikan dukungan keuangan bagi perusahaan yang perlu segera mengakomodasi pekerja mereka yang terkena dampak," kata Kementerian Tenaga Kerja dalam sebuah pernyataan.

"Kami akan memprioritaskan kebutuhan perusahaan yang menyediakan layanan penting, seperti perawatan kesehatan, keamanan, pembersihan, pengelolaan limbah, manajemen fasilitas, logistik, dan transportasi.

Informasi Resmi Soal Corona Bisa Diakses di covid19.go.id: Akurat, Cepat dan Terpercaya.

” Cut-off juga mengancam untuk memukul pasokan makanan di Singapura, yang bergantung pada Malaysia untuk sejumlah besar buah-buahan dan sayuran. Namun, pejabat Singapura pada hari Senin meyakinkan warga kota bahwa mereka tidak akan kehabisan makanan dan persediaan karena konsumen bergegas untuk menumpuk bahan makanan.

"Meskipun itu tak terduga dan belum pernah terjadi sebelumnya, saya kira kita hanya harus menunggu dan menilai mengingat itu hanya selama dua minggu, dan harus ada persediaan makanan yang cukup untuk menutupi periode itu," kata Selena Ling, kepala penelitian dan strategi di Oversea Chinese Banking Corp di Singapura, dalam sebuah e-mail kepada Bloomberg.

Fakta Video Porno Siswi di Tasikmalaya Disebar Pacar Dunia Mayanya. Pelaku Disebut Asal Palembang

Ling memperkirakan bakal terjadi kontraksi 0,9 persen year-on-year untuk pertumbuhan PDB kuartal pertama Singapura. "Akan tetapi, risikonya adalah kontraksi akan terjadi juga pada kuartal kedua."

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Malaysia Lockdown, Singapura Kalang Kabut", https://money.kompas.com/read/2020/03/18/113622226/malaysia-lockdown-singapura-kalang-kabut?page=all#page2.


Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved