Kata Dokter Paru, Merokok Justru Meningkatkan Resiko Terkena Corona atau Covid-19
Namun ada penelitian yang mengungkapkan bahwa merokok akan meningkatkan resiko terkena virus corona atau covid 19
TRIBUNSUMSEL.COM - Virus corona tengah mewabah di negara Indonesia
Hingga saat ini sudah ada 172 orang positif terinfeksi corona dan meninggal lima orang
Namun ada penelitian yang mengungkapkan bahwa merokok akan meningkatkan resiko terkena virus corona atau covid 19
Ketua Pokja Masalah Rokok Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Feni Fitriani berharap dengan adanya fakta perokok lebih rentan terkena virus corona ( Covid-19) bisa membuat perokok lebih waspada.
• Secara Keji Pria Asal Sidoarjo Ini Habisi Nyawa Mantan Kekasih, Hal Ini Jadi Pemicu Pembunuhan
"Dengan fenomena ini orang yang masih berani-berani merokok akan lebih waspada. Akan lebih punya motivasi dari sisi takut kena covid-19, lalu berhenti merokok," kata Feni di Kantor IDI, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).
Feni juga membantah anggapan merokok akan membuat Covid-19 mati karena dihangatkan.
Menurut dia, merokok justru meningkatkan resiko terkena Covid-19.
"Tanpa Covid saja orang yang merokok itu sudah mengalami kerentanan di saluran nafas," ujarnya.
"Kalau temen-temen masih ingat itu 80 sampai 90 persen orang yang kena kanker paru itu adalah perokok," sambungnya.
Sebelumnya, Feni mengatakan orang yang merokok akan lebih mudah terjangkit Covid-19.
Rokok yang dimaksud Feni adalah rokok konvensional maupun rokok elektrik.
"Bahwa pada orang yang merokok itu memang meningkatkan reseptor ACE2 itu kan tempat yang juga diduduki oleh si virus, sehingga kalau orang merokok reseptor atau tempat duduknya lebih banyak. Jadi virusnya rame-rame bisa datang," ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Lembaga Biologi dan Pendidikan Tinggi Eijkman Kementerian Riset dan Teknologi Amin Soebandrio juga mengatakan hal senada dengan Feni.
Menurut Amin, orang yang merokok akan lebih mudah terserang Covid-19.
" Merokok dapat mengubah sel paru menjadi lebih rentan terhadap infeksi corona melalui peningkatan ACE2 di sel tubuh," ungkap Amin.