Mitra Gojek Dibuat Resah Pesan Hoax Dilarang Ambil Order, Itu Pesan Palsu

Penyebaran Corona di tanah air yang semakin banyak membuat masyarakat resah malah dimanfaatkan oknum tidak bertanggung

Penulis: Hartati | Editor: Prawira Maulana
NET
Hoax broadcast mengatasnamakan Gojek. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Penyebaran Corona di tanah air yang semakin banyak membuat masyarakat resah malah dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab menyebar berita bohong atau hoax yang semakin memperkeruh keadaan.

Beredar tangakapan layar di media sosial yang memperlihatkan adanya pemberitahuan dari gojek yang mengimbau mitra untuk tidak mengambil hikmah order demi menjaga keamanan dan kesehatan di mulai sejak Senin (16/3/2020) hingga bulan depan atau April. Mitra juga diingatkan jika tetap mengambil order akan dikenakan sanki atau suspen.

"Tidak benar pemberitahuan itu karena itu bukan dari gojek. Melainkan pesan dari aplikasi gojek yang diedit oleh oknum tidak bertanggung jawab," ujarnya Dian Head of Regional Corporate Affairs Sumatera Bagian Utara Gojek Indonesia, Senin (16/3/2020).

Dian mengatakan mitra tetap disilahkan bekerja seperti biasanya namun harus tetap memperhatikan kesehatan dan kebersihan diri sendiri juga penumpang demi kenyamanan bersama.

Ari salah satu mitra Goride mengatakan sempat khawatir dengan pesan ini karena jika benar diterapkan akan mengancam kelangsungan keuangannya. Dia sempat percaya dengan edan itu karena pemerintah sekarang mengurangi kebijakan penggunaan transportasi umum untuk mencegah penyebaran corona.

"Kalau benar terjadi kita sulit juga mau mencair uang dari mana karena kalau libur itu lama hingga 2 minggu dan akan kena sanksi kalau tetap narik, tapi sekarang lega karena tahu itu bohong," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved