Update Virus Corona
Kronologis Resmi Pasien Positif Corona Pergi dari Rumah Sakit, Pemerintah Bantah Pasien Kabur
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto menyebut pasien positif virus corona di RSUP Persahabatan, Jakarta
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto menyebut pasien positif virus corona di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, bukan kabur.
Menurut Achmad Yurianto, pasien tesebut hanya meninggalkan rumah sakit satu hari.
Ia menjelaskan, pasien tersebut pulang ke rumahnya sebelum hasil laboratoriumnya keluar.
Untuk itu, ia menegaskan pasien tersebut tidak kabur dari RSUP Persahabatan
"Dia belum ketemu diagnosisnya terus pulang dulu. Bukan kabur, ya," jelasnya.
Dikutip dari Kompas.com, Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI Jakarta Suharti mengatakan, satu pasien positif Covid-19 kabur saat diisolasi di RSUP Persahabatan karena takut tertular pasien lainnya yang juga positif Covid-19.
Sebab, dalam satu ruangan isolasi di RSUP Persahabatan diisi lebih dari satu pasien.
"Menurut dia, isolasi di RS Persahabatan lebih bahaya, lebih mungkin tertular karena satu ruangan untuk beberapa orang," ujar Suharti dalam rapat pembahasan kesiapan penanganan Covid-19 pada 10 Maret 2020.
Video rapat tersebut diunggah melalui akun resmi YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Kamis (12/3/2020).
Suharti berbicara tentang hal ini pada menit 43:02.
Berikut Data 35 Pasien Baru Positif Virus Corona
Pasien positif virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah sebanyak 35 orang pasien.
Sehingga, total ada 69 orang pasien positif virus corona.
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto merinci pasien positif virus corona mulai kasus 35 hingga kasus 69.
Menurut Yurianto, 35 pasien baru virus corona ini merupakan hasil penelusuran dari pasien positif sebelumnya.
"Data yang saya berikan ini data tresing dari dua hari lalu, yang sebelumnya merilis 34 pasiem dari berbagai daerah sehingga data tersebut (69 pasein,red) hingga tadi siang," kata Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Berikut data pasien kasus 35 hingga kasus 69 yang disampaikan oleh Yurianto:
Kasus 35, Perempuan (57 tahun), masuk kedalam ke rumah sakit dalam keadaan menggunakan ventilator.
Dilakukan pemeriksaan Covid-19 dan kondisinya memburuk sehingga meninggal pada hari itu juga. Hasil spesimen positif virus corona.