Tahun Ini Pemkab Muba Anggarkan Rp 67 Miliar Perbaiki Jalan di Keluang

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU-Permasalahan jalan lintas kabupaten yang berada di Kecamatan Keluang sebentar lagi bakal segera teratasi.

Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex, ketika melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Keluang Kabupaten Muba, Kamis (12/3/20) menjelaskan, perbaikan jalan tidak hanya fokus pada Kecamatan Keluang saja, seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Muba juga fokus diperbaiki.

“Saya sudah mendengar setiap aspirasi masyarakat mengenai perbaikan jalan lintas kabupaten di Kecamatan Keluang."

"Perbaikan jalan tahun ini kita anggarkan sebesar Rp 67 Miliar untuk Kecamatan Keluang saja, mengingat jalan yang berada di Kecamatan Keluang sudah selayaknya segera diperbaiki,”kata Dodi.

Seperti salah satu contoh akses untuk menuju Kecamatan Lalan yang selama ini menggunakan jalur air yang harus ke Palembang dahulu, kini bisa dinikmati melalui dari jalur darat yakni melalui Kecamatan Sungai Lilin.

"Infrastruktur jalan juga kita bangun, tahun depan saya minta suport DPRD Muba, DPRD Provinsi Sumsel dalam membangun jalan poros di Kecamatan Lalan sepanjang 44 KM, tahun depan kita anggarkan pada APBD Perubahan pada tahun pertama sebesar Rp 10 miliar,"ungkapnya.

Tidak hanya itu saja, orang nomor satu di Bumi Serasan Sekate ini fokus mengenai masalah banjir yang sering terjadi di Kecamatan Keluang.

“Dalam mengurangi debit air tahun ini kita akan normaliasi sungai biduk yang ada di Kecamatan Keluang. Adanya normaliasi dapat segera terurai masalah banjir yang ada. Lalu masalah penambahan lokal untuk SMP Negeri 5 akan segera kita usulkan,”jelasnya.

Sementara, Camat Keluang Deby Haryanto, mengungkapkan terima kasih atas kunjugan bupati ke Kecamatan Keluang.

Apa yang telah digelontorkan untuk pembangunan jalan sangat diharapkan oleh masyarakat Desa Dawas dan Desa Tanjung Dalam.

“Terima kasih pak Bupati telah menggelontorkan Rp 67 Miliar untuk pembangunan jalan. Selain itu normalisasi sungai biduk yang akan dilakukan diharapkan dapat mengurangi debit air yang selama ini menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Keluang,”ungkapnya. (SP/ Fajeri)