Sekarang Jadi Menteri Jokowi, Dulu Ia Gagal Jadi PNS Namun Malah Jadi Anggota DPR & Ketua MK

Namun ternyata adalah salah satu menteri yang memiliki cerita pilu dengan tes penerimaan CPNS. Dirinya sempat gagal mengikuti tes tersebut. tapi

dokumentasi
Jokowi, Prabowo dan Mahfud MD 

Sekarang Jadi Menteri Jokowi, Dulu Ia Gagal Jadi PNS Namun Malah Jadi Anggota DPR & Ketua MK

TRIBUNSUMSEL.COM - Adalah impian banyak orang menjadi pegawai negeri sipil (PNS) atau yang sekarang dikenal dengan sebutan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Bukan hanya bagi diri sendiri tapi juga keluarga bahkan menjadi ASN merupakan kebanggaan.

Tak sedikit pula yang mempersiapkan diri dengan mengikuti pelatihan ataupun bimbingan belajar untuk dapat lolos tes.

Namun ternyata adalah salah satu menteri yang memiliki cerita pilu dengan tes penerimaan CPNS.

Dirinya sempat gagal mengikuti tes tersebut. tapi nasib berkata lain.

Sosok itu justru laris menjadi tokoh pemerintahan hingga beberapa kali masuk jajaran menteri di beberapa kepemimpinan Presiden yang berbeda.

Ia adalah Mahfud MD.

Kisah itupun dibuka olehnya sendiri saat bagaimana kegagalan daftar tes penerimaan CPNS menghantarkan dirinya menjadi salah satu menteri.

Hal itu diceritakan oleh Mahfud saat berpidato di acara Forum Komunikasi dan Koordinasi bertajuk 'Meningkatkan Peran Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar dalam Mewujudkan SDM Unggul, Indonesia Maju'.

Acara tersebut diadakan di Hotel Sari Pan Pasific di Jakarta pada hari Selasa (10/3/2020) yang lalu.

Ternyata Mahfud memiliki cita-cita menjadi guru agama kala pertama kali lulus dari sekolahnya.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan itu kemudian merubah cita-citanya setelah tak lulus tes penerimaan CPNS.

Dirinya pun bukan malah merasa terpuruk lantaran tak lolos dari tes yang ia pikir dapat lulus dengan mudah.

Menko Polhukam Mahfud MD di Kantor Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020). (KOMPAS.com/Dian Erika )
Menko Polhukam Mahfud MD di Kantor Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020).

"Waktu itu sekolahnya di tingkat SMA yang khusus baru ada di Yogyakarta namanya pendidikan hakim Islam negeri," kata Mahfud MD, melansir dari Kompas.com.

"Nah disitu sekolahnya SMA, di situ sekolahnya tidak langsung jadi hakim agama dulu. Hanya bekal jadi hakim agama. Harus ke Fakultas Syariah dulu IAIN. Maka saya (harus) masuk ke pendidikan hakim negeri," lanjut Mahfud MD., melansir dari Kompas.com.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved