Ratna: Terakhir Kali Dengar Suara Anak Saya, Korban Sempat Teriak Ini Sebelum Dibunuh Siswi SMP

Setelah sang anak sudah dimakamkan, kini ibu korban mengingat kembali kronologi di hari pembunuhan nahas tersebut.

kolase TribunnewsBogor.com dari Youtube Indonesia Lawyers Club/TribunJakarta
Ratna: Terakhir Kali Dengar Suara Anak Saya, Korban Sempat Teriak Ini Sebelum Dibunuh Siswi SMP 

"Anak saya juga masih diberi makan oleh ibu pelaku, dia yang ngasih makan," tambah Ratna.

Lanjut Ratna, pada pukul 15.30 WIB sore hari, dirinya pun kembali mengantarkan makanan.

Rupanya di jam tersebut, Ratna mengaku mendengar suara teriakan anaknya.

Saat itu, Ratna tengah berada di kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Saya lagi di kamar mandi, anak saya teriak-teriak. Katanya 'ibu ada anteran dari ibu Indri', Saya bilang 'iya nanti dulu lagi di kamar mandi'," ujar Ratna.

Setelah mendengar teriakan tersebut, Ratna pun bergegas menuju ke rumah pelaku.

Tanpa curiga Ratna ke rumah pelaku hanya untuk mengambil orderan makanan.

 

Rupanya begitu ibu korban pergi dari rumah pelaku, sang siswi SMP tersebut membunuh APA.

"Saya ke rumah pelaku untuk mengambil orderan untuk diantar, setelah itu saya tidak tahu lagi. Udah gak ada anak saya," Ungkap Ratna mencoba tegar menceritakan detik-detik terakhir sebelum kepergian anak tercinta.

Cerita Ratna, ibu korban yang anaknya dibunuh siswi SMP.
Cerita Ratna, ibu korban yang anaknya dibunuh siswi SMP. (Youtube channel Indonesia Lawyers Club)

Teriakan APA itu menurut Ratna, sang bu korban adalah yang terakhir kalinya.

"Itu terakhir kali saya mendengar suara anak saya," ujar Ratna.

 

Kejadian pembunuhan bocah 6 tahun oleh NF sang siswi SMP

Pada pukul 17.00 WIB setelah mengantar makanan, Ratna pun kembali ke rumah pelaku menanyakan soal keberadaan anaknya.

"Saya cari anak saya dulu, saya tanya ke ibu pelaku, katanya nggak ada, karena tadi katanya mandi, ibu pelaku bilang gitu. Mandi atau main air gitu, saya juga kurang tahu, bajunya basah tapi anaknya udah keluar katanya, udah pulang," papar Ratna.

Kemudian ia pun mencari anaknya ke rumah dan rumah ibunya, juga ke rumah tetangga tempat anaknya biasa main.

"Sampai pukul 18.00 WIB, maghrib, tetap nggak ada, saya telepon ayahnya, lalu pulang mencari sampai tetangga ikut mencari sampai pukul 02.00 WIB dini hari masih belum ketemu," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved