Polisi Sebut Pria yang Ngamuk Sebelum Ditembak Mati, Unggah Status Ingin Penggal Leher Anggota Polri
Polisi Sebut Pria yang Ngamuk Sebelum Ditembak Mati, Unggah Status Ingin Penggal Leher Anggota Polri
Sunarto mengatakan, sebelum pelaku menyerang anggota polisi di Polres Kepulauan Meranti, pelaku memang sempat berurusan dengan polisi lalu lintas.
Namun, Sunarto menyebut pelaku tidak ditilang.
"Bukan ditilang, (tapi) diberikan peringatan," kata Sunarto.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria tak dikenal tewas saat menyerang anggota polisi di Polres Kepulauan Meranti.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu sore di Jalan Insit, Kota Selat Panjang.
Kejadian penyerangan itu berawal saat salah seorang anggota SPK Polres Kepulauan Meranti dihadang oleh pria tak dikenal yang kemudian diketahui sebagai AH tersebut.
Menurut polisi, pelaku melakukan penghadangan kepada setiap pengendara sepeda motor yang melintasi Jalan Insit tersebut.
Kemudian, karena dianggap meresahkan masyarakat, pria tersebut dibawa ke Mapolres Meranti.
Setibanya di Polres, pria itu marah-marah hingga menggebrak meja piket yang membuat laptop milik petugas terhempas. Meski sudah ditenangkan petugas, pelaku tetap emosi.
Bahkan mengajak petugas untuk berkelahi.
Tak hanya itu, pelaku juga menyerang anggota polisi menggunakan badik yang disimpan di pinggangnya.
Karena mengancam keselamatan petugas, pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan.
Menurut Sunarto, pelaku langsung meninggal dunia setelah ditembak oleh polisi.
• Dengar Suara Mendesis di Plafon, Saat Dibongkar Ternyata Ular Piton Panjangnya 5 Meter
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Mengamuk dan Ditembak Polisi, Pria Ini Menulis Status di Facebook", https://regional.kompas.com/read/2020/03/12/22163811/sebelum-mengamuk-dan-ditembak-polisi-pria-ini-menulis-status-di-facebook?page=all#page2.
Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung
Editor : Abba Gabrillin