Penjaga Makam Sampai Muak & Aparat Diminta Turun, Fakta VIRAL Acara Dangdutan di Kuburan Depok

"Masih dari kuburan Pancoranmas Jalan Swadaya, ada yang tau kenapa warga sekitar pada dangdutan di kuburan?

Kolase Instagram/@depok24jam, Kompas.com
Acara dangdutan yang diadakan di atas pekuburan di Depok Jawa Barat 

Penjaga Makam Sampai Muak & Aparat Diminta Turun, Fakta VIRAL Acara Dangdutan di Kuburan Depok

TRIBUNSUMSEL.COM - Heboh di sebuah kuburan di Depok Jawa Barat, ada video acara dangdutan yang dilakukan.

Menjadi perbincangan banyak orang cuplikan video itu dibagikan oleh sebuah akun viral di media sosial.

Dalam video ditampilkan gambar pekuburan di Jalan Swadaya, Pancoranmas, Depok, Jawa Barat.

 

Viral di Media Sosial Instagram

Video itu dikirimkan oleh seorang netizen yang mengaku terganggu dan marah karena di pekuburan itu orang tuanya dimakamkan.

"Masih dari kuburan Pancoranmas Jalan Swadaya, ada yang tau kenapa warga sekitar pada dangdutan di kuburan?

Hallo min selamat siang, ini TPU Pancoranmas RW 18. Hampir tiap weekend mereka dangdutan di tengah2 kuburan, ada beberapa keluarga saya yg dimakamkan di situ, saya merasa sangat terganggu dgn aktifitas mereka. Tolong di up min.

Ini TPU yg sama percis dgn postingan Mimin beberapa hari yg lalu perihal sampah di TPU Pancoranmas.

Saya rekam kemarin hari Minggu tgl 8maret 2020" bunyi caption yang diunggah oleh akun @depok24jam.

Pengakuan Penjaga Makam

Setelah ramai beredar di media sosial, video itu pun viral dan mendapat reaksi.

Akhirnya, wartawan Kompas.com mencoba langsung mendatangi dimana video itu pertama kali berasal.

Dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Kamis (12/3/2020), Fuad sang penjaga kuburan akhirnya blak-blakan dan bercerita.

Fuad tak menampik kabar seringnya lahan di kuburan di pakai untuk acara tersebut.

Namun, ia meluruskan bahwa gelaran dangdut itu tidak di tengah area pekuburan, melainkan di pinggir.

"Dangdut seminggu sekali, ya, kalau enggak ya 2 minggu sekali lah," kata dia di tepi lokasi perkuburan, Kamis.

Pekuburan yang dijadikan tempat dangdutan
Pekuburan yang dijadikan tempat dangdutan (Kompas.com)

Acara Diadakan Sampai Tengah Malam

Fuad berujar, dangdutan yang digelar warga sekitar acapkali jalan terus hingga dini hari.

Padahal, mereka bernyanyi-nyanyi sejak sore hari.

"Dari sore sampe jam 01.00. Siang mah enggak ada. Mulai setelah asar (petang), dah. Sepuasnya dia saja," kata Fuad.

Fuad sendiri bersama aparat wilayah setempat seperti Ketua RT hingga penyelenggara acara mencoba berdiskusi.

Bahkan, beberapa kali pihak Fuad tega untuk langsung menegur mereka.

Ia mengklaim bahwa warga sekitar, termasuk ketua RT dan dirinya sendiri beberapa kali sudah menegur orang-orang itu.

Namun, teguran itu tak digubris. Mereka tetap menggelar dangdutan di pinggir kuburan.

Karena sering ditegur tapi tidak digubris, Fuad sudah muak hingga ia menganggap penyelenggara acara itu gila.

"Kita anggap orang-orang gila saja semuanya, enggak usah ditanya-tanya. Jawabnya kadang juga yang tidak-tidak. Saya sudah beberapa kali menegur, tetap," tutup dia.

Pekuburan di Depok
Pekuburan di Depok (Kompas.com)

Mengharap Tindakan Tegas Aparat Pemerintah

Masih mengutip sumber yang sama, pengurus makam hingga warga sekitar meminta Aparat Pemerintah Kota Depok dan Kepolisian untuk turun menangani kasus ini,

Selain dinilai kurang pantas, dangdutan yang rutin digelar tiap akhir pekan ini, juga mengganggu warga sekitar.

Pasalnya, dangdutan tersebut digelar dari sore sampai dini hari.

"Jelas kalau itu mah, terusik. Lah kencang, orang-orang pada nanya itu siapa, ngapain, saya bilang, lah orang gila kok ditanya," kata penjaga perkuburan, Fuad kepada wartawan pada Kamis (12/3/2020).

"Bukan saya doang yang terganggu, semua masyarakat. Harusnya benar-benar kita hargai, orangtua, nenek, kakek kita di situ. Ya Allah, itu makam ya, almarhum di sana tapi anak-anaknya pada joget," tutur dia.

Cuplikan dangdutan yang dilakukan di kuburan
Cuplikan dangdutan yang dilakukan di kuburan (Instagram)

Masyarakat Terganggu

Fuad mengaku sudah beberapa kali menegur mereka agar tak lagi dangdutan di pinggir kuburan.

Hal sama disampaikan ketua RT dan warga sekitar.

Namun, mereka tidak menggubris.

"Harapan saya sebagai pengurus makam di sini, ya, petugas atau kepolisian datang ke tempat ini. Satu, biar dia jera saja. Enggak bikin dangdutan mulu di sini," ujar Fuad.

Menurut Fuad, warga lama-lama mengabaikan mereka dan pilih merelakan separuh malamnya diganggu oleh suara bising dangdut.

"Pokoknya dia mah seenaknya saja, 'seenak udel' kalau kata orang Betawi, mah. Tetep cuek saja," kata Fuad.

Ia tak tahu apakah mereka juga menenggak minuman keras.

Namun yang jelas, Fuad sulit mengusir mereka.

"Di pinggir sih sebelah sana. Yang nyanyi ya pasti agak ke dalam, enggak mungkin di jalan, sempit," kata dia.

"Dari pihak RT sendiri sudah pernah negor, tapi tetap enggak digubris. Susah," tutup dia.

Sebelumnya, video rekaman dangdutan di area makam diunggah akun Instagram @depok24jam.

Video dangdutan di kuburan itu direkam pada Minggu (8/3/2020).

Pengirim video tersebut merasa terganggu, karena di perkuburan tersebut orangtuanya dimakamkan.

Acara dangdutan yang diadakan di atas pekuburan di Depok Jawa Barat
Acara dangdutan yang diadakan di atas pekuburan di Depok Jawa Barat (Kolase Instagram/@depok24jam, Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul VIRAL Acara Dangdutan di Kuburan Depok, 5 Faktanya: Penjaga Makam Sampai Muak, Aparat Diminta Turun, https://jatim.tribunnews.com/2020/03/12/viral-acara-dangdutan-di-kuburan-depok-5-faktanya-penjaga-makam-sampai-muak-aparat-diminta-turun?page=all.
Penulis: Ignatia
Editor: Januar AS

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved