Wisata dan Kuliner
Pariwisata Palembang Tetap Optimis di Tengah Perjuangan Melawan Corona
Kepala Dinas Pariwisata Palembang Isnaini Madani mengatakan, iklim pariwisata di Palembang tak terlalu terpengaruh oleh wabah virus Corona
Penulis: Melisa Wulandari | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Suasana dermaga point sungai Musi yang berada dekat dengan Benteng Kuto Besak (BKB) terlihat tak begitu ramai, Kamis (12/3/2020), siang.
Walau begitu terlihat barisan rapi speed boat.
Tak hanya itu, di dermaga ini juga terlihat kapal yang lumayan besar sengaja ditambatkan di pinggiran dermaga.
Kapal sedang maupun besar ini bertujuan ke Pulau Kemaro yang merupakan tempat wisata wajib wisatawan kunjungi kalau berkunjung ke Palembang.
Wisatawan bisa memilih mau naik kapal cepat, perahu kecil, atau kapal yang besar hingga memuat 120 orang.
Pengemudi kapal juga siap mengantar para wisatawan mau keliling sungai Musi atau langsung ke Pulau Kemaro.
Yamin salah satu pengemudi kapal yang duduk menunggu calon penumpang mengatakan kepada tribun, isu mengenai virus Corona atau Covid 19 tak mempengaruhi wisatawan yang berkunjung ke Pulo Kemaro atau sekedar keliling sungai Musi.
"Biasa aja ini, tidak ada pengaruh tetap aman-aman saja. Kan katanya virus Corona itu tidak membahayakan malah bisa disembuhkan,"
"Kita juga kalau diam di rumah kalau takdirnya sakit atau meninggal ya mau digimanakan," katanya tersenyum, Kamis (12/3/2020).
Pria berbadan tambun yang sudah bekerja selama 5 tahun sebagai pengemudi kapal tujuan Pulo Kemaro dan Sungai Baung OKI ini tiap harinya mendapat pelanggan 5-10 orang.
"Paling banyak ya wisatawan asing yang ke Pulo Kemaro, Singapura dan Malaysia, bahkan ada yang orang barat juga (Eropa) itu anak-anak Unsri sering ngajak teman-teman mahasiswa asingnya naik kapal di sini," ujarnya.
Untuk harga naik kapal pun beragam disesuaikan dengan kapalnya, kalau naik kapal cepat yang ukuran sedang 1 orang Rp 200 ribu.
Beda lagi kalau naik kapal SP2J milih Dishub Palembang yang bisa memuat 35-40 orang harganya Rp 1,5 Juta per 3 jam.
Sedangkan kapal lainnya, seperti kapal Putri Kembang Dadar bisa memuat hingga 120 orang harganya bisa sampai Rp 8 jutaan, sudah termasuk catering, fasilitas organ tunggal.
Ada juga selain itu, kapal Si Gentar Alam bisa memuat 150-200 orang dengan harga Rp7,5 jutaan, semua dijatahi 3 jam sekali naik kapal.