Polisi Berpangkat Brigadir Bunuh Diri Sayat Pergelangan Tangan Lalu Tenggak Cairan Pembersih

Polisi Berpangkat Brigadir Bunuh Diri Sayat Pergelangan Tangan Lalu Tenggak Cairan Pembersih

Sripoku.com
Ilustrasi (foto tidak ada kaitan dengan isi berita) 

TRIBUNSUMSEL.COM - Polisi Berpangkat Brigadir Bunuh Diri Sayat Pergelangan Tangan dan Tenggak Cairan Pembersih

Kematian Brigadir AK (34) karena bunuh diri dibantah pihak keluarga.

Ayah kandung Brigadir AK, Edi Pamungkas menyebut anaknya meninggal karena mengalami sakit.

"Yang beredar seperti itu (bunuh diri). Tidak benar karena anak saya memang sakit dan sempat dirawat di rumah sakit," ungkap Edi, Rabu (11/3).

Edi membenarkan jika Brigadir Angga sebelum dirujuk ke rumah sakit Bhayangkara sempat menelepon dirinya.

Hanya saja, kata Edi, Brigadir Angga mengeluh sakit perut dan minta dihantarkan ke rumah sakit.

"Bapak ke rumah sekarang, saya sakit," ucap Edi menirukan permintaan anaknya.

Cerita Sejarah Asal Nama Sungai Janda di Kayuagung OKI, Awalnya Disebut Sungai Baluh

Menurut Edi, anaknya yang baru beberapa bulan pindah dari satuan brimob ke sat Sabhara Polresta Bandar Lampung tidak memiliki gejala penyakit apapun.

"Sakitnya dadakan, saya juga enggak nyangka," jelasnya.

Fakta Polisi di Lampung Bunuh Diri Sayat Tangan dan Minum Cairan Pembersih Lantai

Anggota polisi Brigadir AK (34) tewas setelah melakukan aksi bunuh diri di rumahnya di Sukadanaham, Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

Brigadir AK meninggal setelah sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, Selasa (10/3/2020).

Berikut fakta seputar aksi bunuh diri Brigadir AK:

Brigadir AK diketahui melakukan aksi bunuh diri pada Selasa (10/3/2020) sekitar pukul 15.00 WIB di rumahnya di Sukadanaham, Bandar Lampung.

Brigadir AK melakukan bunuh diri dengan cara meminum cairan pembersih lantai Vixal dan menyayat pergelangan tangannya.

Aksi Brigadir AK melakukan upaya bunuh diri diketahui pertama kali oleh sang ayah.

Brigadir AK menelepon sang ayah setelah melakukan upaya bunuh diri.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, Brigadir AK menelepon sang ayah memberitahu habis menenggak cairan pembersih lantai Vixal.

Sang ayah langsung mendatangi rumah Brigadir AK setengah jam kemudian.

Saat itu, sang ayah melihat Brigadir AK dalam keadaan lemas.

Sang ayah juga mendapati luka di bagian pergelangan tangan kiri Brigadir AK.

"Lengan luka sayatan pisau hingga menembus pembuluh nadi. Tapi lukanya tidak begitu parah," kata Pandra.

Melihat kondisi korban seperti itu, ayah korban langsung membawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan penanganan medis.

Pandra menambahkan, saat di rumah sakit kondisi korban sempat membaik.

Bahkan sudah bisa berjalan ke kamar kecil.

"Semua upaya medis sudah dilakukan. Mulai dari mengeluarkan cairan di tubuhnya dan upaya medis lainnya," katanya.

Menurut Pandra, setelah ditangani oleh tim medis RS Bhayangkara Polda Lampung korban sempat dua kali sadar dan kembali tak sadarkan diri secara berulang.

"Hingga sekitar pukul 19.45 nyawa korban sudah tak tertolong lagi," jelasnya.

Aksi nekat Brigadir AK dilakukan saat rumah dalam keadaan sepi.

Menurut Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, anak dan istri korban tidak ada di rumah.

"Saat itu dia sendirian berada di rumah. Kebetulan anak dan istrinya sedang berada di luar. Iya istrinya sedang kerja," jelasnya.

Kematian Brigadir AK menyisakan duka bagi keluarga yang ditinggalkan.

Diketahui Brigadir AK sudah berumah tangga dengan istrinya berinisial FF.

Dari hasil pernikahan ini, Brigadir AK dikaruniai dua orang anak.

Brigadir AK selama ini bertugas di Polresta Bandar Lampung.

Brigadir AK berdinas di Satuan Sabhara Polresta Bandar Lampung.

Sementara ini pihak kepolisian menyimpulkan motif Brigadir AK tewas bunuh diri setelah menenggak cairan pembersih lantai dan mengiris pergelangan tangan diduga karena depresi.

Beberapa sumber menyebutkan sejak beberapa tahun belakangan ini korban yang merupakan anggota satuan Sabhara Polresta Bandar Lampung sedang mengalami gangguan kejiwaan.

"Informasi sementara itu dulu (depresi). Besok akan kita lakukan pendalaman apa yang menjadi penyebab dan latar belakangnya," ujar Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad.

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved