Tahun Ini Jemaah Embarkasi Palembang Terbang dengan Maskapai Flynas
Embarkasi Palembang pada operasional haji tahun 1441 H/2020 akan menggunakan maskapai penerbangan Flynas Airlines.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Embarkasi Palembang pada operasional haji tahun 1441 H/2020 akan menggunakan maskapai penerbangan Flynas Airlines.
Adapun tipe pesawat yaitu pesawat Boeing 747 Seri 400 dengan kapasitas 500 seat.
Maskapai baru asal Arab Saudi ini diharapkan bisa mempertahankan sekaligus meningkatkan kualitas layanan maskapai-maskapai sebelumnya.
“Pertemuan ini adalah untuk memperkenalkan maskapai baru yang memberangkatkan jemaah haji Embarkasi Palembang, yaitu Flynas Airlines. Ini untuk memberikan informasi kepada semua mitra Kemenag,” jelas Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag RI, Muhajirin Yanis pada Rapat Koordinasi Penyiapan Angkutan Udara Embarkasi Palembang tahun 1441 H/2020 M di Aula Kanwil Kemenag Sumsel, Selasa (10/3/2020).
Menurut Muhajirin, tahun ini ada tiga maskapai yang akan mengangkut jamaah haji Indonesia, yakni Garuda Indonesia Airlines, Saudi Arabia Airlines, dan Flynas Airlines.
Meski sebenarnya, ada satu maskapai lagi yang sempat melakukan negosiasi harga, namun mengundurkan diri.
Jumlah itu bertambah dibanding tahun sebelumnya yang hanya menggunakan Garuda dan Saudia.
“Alhamdulillah, bertambahnya satu maskapai ini memberikan pengaruh cukup baik, terutama dalam hal harga tiket. Bila tahun lalu rata-rata harga tiket secara nasional adalah Rp30,2 juta, tahun ini menjadi Rp29,6 juta. Mudah-mudahan ke depan makin banyak maskapai yang siap memberangkatkan haji, sehingga harga tiket jemaah menjadi lebih murah,” kata Muhajirin.
Dia melanjutkan, biaya terbesar yang ditanggung jamaah haji adalah biaya tiket.
Meski biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) di setiap embarkasi belum diputuskan pemerintah, ada kemungkinan nominalnya lebih murah dibanding tahun lalu.
“Kita masih menunggu Keppres tentang Bipih. Pastinya, dengan adanya perubahan angkutan, mudah-mudahan layanan terus berubah ke arah yang lebih baik. Ketika diangkut Saudia selama ini lancar dan nyaman. Pelayanan Flynas minimal harus sama dengan Saudia. Kalau perlu lebih bagus. Bila jamaah kecewa, belum tentu periode berikutnya masih Flynas,” ujar Muhajirin.
Manajer Operasional Flynas, Khalid mengatakan Flynas telah beroperasi selama 13 tahun. Sejak tiga tahun terakhir pun telah mengangkut 50 persen jamaah haji yang diangkut Saudia Airlaines.
"Kita juga mengangkut seluruh jamaah haji dari Malaysia. Namun Indonesia merupakan negara dengan jumlah jamaah haji terbanyak. Ini menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi Flynas untuk bersaing dengan perusahaan penerbangan lainnya,” ujar Khalid.
Khalid menegaskan, Flynas bertekad memberikan pelayanan terbaik. Namun hal itu butuh dukungan dari semua pihak terkait.
“Jadwal memang crowded, namun kita akan berusaha memberikan jadwal penerbangan untuk jamaah Embarkasi Palembang yang nyaman. Begitu pula stake holder bisa bekerja dengan nyaman. Untuk mendapatkan slot yang bagus memang tidak mudah. Namun kami akan berjuang dan ini tentu butuh biaya yang tidak sedikit. Pastinya, dengan dukungan rekan-rekan, kita akan menjadi tim hebat,” jelas Khalid.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumsel melalui Kepala Bagian Tata Usaha Abadil menjelaskan, perubahan angkutan udara dari Saudi Arabian Airlines ke Flynas Airlines tidak akan membuat kualitas pelayanan terhadap jamaah menurun.