Berita Muara Enim

Kangen Kumpul Keluarga dan Tak Akan Ulangi Kesalahan, Cerita Suami Istri Dipenjara

Adanya balai pelatihan yang digelar oleh Lapas Kelas II B Muaraenim, dimanfaatkan penuh oleh warga binaan untuk mengasah keterampilan

Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Ika Anggraeni
Herman, warga binaan Lapas Kelas II B Muaraenim 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM-Adanya balai pelatihan yang digelar oleh Lapas Kelas II B Muaraenim, dimanfaatkan penuh oleh warga binaan untuk mengasah keterampilan.

Diantaranya Herman (56 tahun), warga Binaan asal Palembang yang tersandung kasus Narkoba ini tampak tekun menggeluti beberapa keterampilan yang disediakan oleh pihak Lapas.

"Saya disini tersandung kasus narkoba, dan divonis hukuman 7 tahun penjara, sebenarnya pada saat ditangkap polisi,"

"Saya tidak sendirian, saya bersama istri saya, dan istri saya saat ini sedang menjalani masa hukuman di lapas Wanita Palembang,"katanya.

Dijelaskan Herman, menjalani kehidupan sebagai narapidana tidaklah mudah namun bagaimanapun itu harus kita jalani.

"Tidak ada satu orangpun yang mau berada disini, dan saya sudah sekitar 3.9 tahun menjalani masa hukuman saya, namun saat pihak lapas membuka berbagai macam pelatihan keterampilan, hal inilah yang saya manfaatkan untuk menimbah ilmu guna menambah keterampilan saya,"katanya.

Berpisah Puluhan Tahun, Berjodoh di Usia Senja, VIRAL Kisah Cinta Tak Direstui Hingga Usia 68

Dijelaskan Herman, ia telah mengikuti tiga pelatihan yang akan ia jadikan bekal kalau ia keluar dari balik jeruji besi.

"Saya sudah ikut pelatihan menjahit, membuat kain jumputan lemang, dan pelatihan laundry, dan satu persatu pelatihan ini saya ikuti dengan baik,"

"Dengan harapan inilah yang akan saya jadikan bekal, jika saya sudah ke luar dari sini, saya ingin buka usaha,"katanya.

Dikatakan Ayah dari tiga orang anak tersebut, setelah mendapat pelatihan di Lapas kelas II B Muaraenim, hatinya memiliki keyakinan besar untuk menjadi seorang enterprenuer.

Kronologi Bocah Tewas Dilindas Fuso di Kenten, Diserempet saat Berbocengan dengan Ayahnya

"Makanya saat ada pelatihan ini, tak sedikitpun saya lewatkan, selain itu dengan mengikuti pelatihan ini, tidak terasa waktu berlalu dengan cepat,"

"Sehingga kamipun tidak terasa menjalani hukuman kami di sini,"katanya.

Ditambahkannya ia berharap setelah keluar dari Lapas Kelas II B Muaraenim, dapat segera berkumpul dengan keluarganya.

"Saya merindukan, suasana berkumpul dengan keluarga seperti dulu, saya sudah berjanji dengan diri saya, saya tidak akan kembali lagi kesini dengan mengulangi perbuatan saya dulu,"katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved