Kisah Turiyan 37 Tahun Gunakan Mobil Mainan untuk Berjalan, Alami Kaki Lumpuh Sejak Usia 10 Tahun

Saat itu, Turiyan yang hidup seorang diri hendak keluar dari rumahnya di RT 041 RW 007 Dusun Lepur, Desa Jambangan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang

Editor: Weni Wahyuny
(KOMPAS.COM/ANDI HARTIK)
Turian (57) di rumahnya di RT 41 RW 7 Dusun Lepur, Desa Jambangan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Minggu (8/3/2020). 

Cerita kelumpuhan Turiyan itu bermula sejak kelas 2 sekolah dasar (SD).

Saat itu, setiap organ tubuhnya masih normal. Sampai akhirnya,

Turiyan yang merupakan anak ketiga dari sembilan bersaudara mengalami kecelakaan.

Ketika itu, Turiyan yang masih berumur sekitar 10 tahun mandi di sungai bersama teman-temannya.

Nahas, dia terjatuh saat melompati bebatuan. Kedua kakinya terperosok di antara batu dan menimpanya.

Sejak saat itu, Turiyan tidak bisa berjalan.

Berbagai pengobatan telah dilakukan, namun hasilnya tidak maksimal.

Kaki Turiyan mulai paha sampai ke telapak kaki lumpuh dan kondisinya mengecil.

"Jatuh di sungai kejepit batu. Ditolong oleh lima orang, tapi tidak bisa," kata dia.

Sejak saat itu, Turiyan berjalan menggunakan tangannya.

Lalu di usia 20 tahun, Turiyan berinisiatif membuat mobil-mobilan dari kayu yang bisa ditumpanginya untuk berjalan.

Jika usianya kini 57 tahun, artinya sudah 37 tahun Turiyan gunakan mobil-mobilannya tersebut.

"Saya buat seperti ini supaya saya lebih cepat (berjalannya)," kata dia.

Hidup mandiri membuat kerajinan bambu Turiyan tinggal seorang diri di rumahnya.

Saudaranya sudah memiliki keluarga dan rumah masing-masing.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved